Peran Pengurus Senior Dalam Membangun Kepatuhan Santri Dipondok Pesantren Madura

Authors

  • Moh. Kholilurrohman Moh. Kholilurrohman Universitas Trunojoyo Madura
  • Alfan Biroli Universitas Trunojoyo Madura
  • Iskandar Dzulkarnain Universitas Trunojoyo Madura
  • Yuliana Windi Sari Universitas Trunojoyo Madura

DOI:

https://doi.org/10.53299/diksi.v6i3.2033

Keywords:

Pondok pesantren; pengurus senior; kepatuhan santri.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peran pengurus senior dalam membentuk kepatuhan santri di Pondok Pesantren Madura. Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional tidak hanya mendidik santri dalam bidang keagamaan, tetapi juga dalam aspek kedisiplinan dan karakter. Dalam konteks ini, pengurus senior berperan penting sebagai perpanjangan tangan pengasuh pesantren dalam menjaga ketertiban serta membina santri baru. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan dan wawancara mendalam terhadap pengurus dan santri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengurus senior memiliki strategi khusus dalam menanamkan nilai kepatuhan kepada santri, terutama di tengah tantangan modernisasi yang mempengaruhi perilaku santri. Strategi tersebut mencakup hegemoni yang halus namun efektif, dengan menggabungkan ceramah keagamaan, penanaman nilai tawaduk, serta penerapan sanksi yang terstruktur. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kepatuhan santri tidak semata-mata muncul dari kesadaran pribadi secara cepat, melainkan lebih banyak terbentuk melalui proses internalisasi nilai-nilai pesantren yang dikomunikasikan secara terus-menerus oleh pengurus senior. Melalui pendekatan ini, kepatuhan diterima sebagai bagian dari tradisi dan perjalanan spiritual santri, bukan sebagai beban atau tekanan, sehingga menciptakan pola kepatuhan yang bersifat sukarela dan berkelanjutan.

References

Amiruddin. (2017). Peran Pengurus Senior dalam Pengelolaan Pesantren dan Pembinaan Santri. Journal of Education and Social Studies, 5(2), 112-125.

Fauzi, A., & Prasetyo, R. (2021). Pengaruh Budaya Modern terhadap Norma Pesantren di Madura. Journal of Cultural Studies, 9(1), 45-59.

Gramsci, A. (2001). Selections From the Prison Notebooks. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor.

Halim, M., & Ismail, F. (2020). Tantangan Pondok Pesantren dalam Menghadapi Globalisasi dan Modernisasi. Journal Pendidikan Islam, 40(3), 300-315.

Hidayat, A. (2015). Pemikiran Antonio Gramsci tentang Hegemoni dalam Politik Sosial. Bandung: Pustaka Setia.

Kementerian Agama Republik Indonesia. (2022). Laporan Statistik Pondok Pesantren di Indonesia Tahun 2022. Kementerian Agama RI.

Kusnadi, A. (2019). Sosialisasi Nilai dan Disiplin dalam Tradisi Pesantren. Jurnal Sosiologi Agama, 13(2), 102-117.

Maulana, R. (2020). Internalisasi Nilai Tawaduk dalam Membangun Karakter Santri Melalui Pengasuhan Pesantren. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Islam, 5(2), 99–110.

Nurhayati, S. (2018). Pondok Pesantren sebagai Lembaga Pendidikan Islam Tradisional di Indonesia. Journal of Islamic Education, 7(1), 22-35.

Nurhayati, S. (2020). Dinamika Sosial dalam Pembentukan Karakter Santri di Lingkungan Pesantren. Jurnal Pendidikan Islam, 8(1), 45-58.

Rahman, T. (2020). Pengaruh Interaksi Pengurus Senior terhadap Kepatuhan Santri di Pesantren. Journal of Islamic Social Sciences, 12(4), 210-224.

Rahmawati, N. (2021). Ceramah Keagamaan sebagai Media Internal Pembentukan Karakter Santri. Jurnal Pendidikan Islam, 9(2), 134–145.

Sudrajat, A., & Fadillah, M. (2019). Integrasi Pendidikan Agama dan Keterampilan Hidup di Pesantren Modern. Journal of Islamic Studies, 11(2), 77-89.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Downloads

Published

2025-07-16

How to Cite

Moh. Kholilurrohman, M. K., Biroli, A., Dzulkarnain, I. ., & Sari, Y. W. . (2025). Peran Pengurus Senior Dalam Membangun Kepatuhan Santri Dipondok Pesantren Madura. DIKSI: Jurnal Kajian Pendidikan Dan Sosial, 6(3), 356–365. https://doi.org/10.53299/diksi.v6i3.2033