Strategi Kepala Sekolah dalam Mengelola Konflik Antar Guru di Masa Transisi Kurikulum Merdeka

Authors

  • Swandi Swandi STKIP Al Amin Dompu
  • Nasruddin Nasruddin STKIP Al Amin Dompu

DOI:

https://doi.org/10.53299/diksi.v6i2.2046

Keywords:

Kepala Sekolah, Konflik Antar Guru, Manajemen Konflik, Kurikulum Merdeka

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi kepala sekolah dalam mengelola konflik antar guru selama masa transisi penerapan Kurikulum Merdeka di SMP IT An Nisa Dompu. Transisi kurikulum ini membawa perubahan signifikan dalam pola kerja, pendekatan pembelajaran, serta peran guru di dalam kelas. Namun, tidak semua guru memiliki kesiapan dan pemahaman yang sama, sehingga memunculkan konflik internal yang berdampak pada kinerja dan suasana kerja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi terhadap kepala sekolah, guru, dan wakil kepala sekolah. Analisis data dilakukan secara interaktif melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan sesuai model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah menerapkan beberapa strategi manajemen konflik, yaitu melalui komunikasi terbuka, pendekatan personal, pembentukan forum kolaboratif, dan pelatihan internal yang responsif terhadap kebutuhan guru. Strategi tersebut terbukti mampu menurunkan intensitas konflik dan meningkatkan kolaborasi antar guru dalam merancang dan melaksanakan Kurikulum Merdeka. Penelitian ini menyimpulkan bahwa peran kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran sangat penting dalam menciptakan iklim kerja yang adaptif, terutama di tengah perubahan kebijakan pendidikan yang bersifat transformatif.

References

Ardiansyah, A., & Mulyani, E. (2021). Strategi manajemen konflik kepala sekolah dalam menciptakan iklim kerja kondusif. Jurnal Kepemimpinan Pendidikan, 10(2), 134–142. https://doi.org/10.12345/jkp.v10i2.678

Bush, T. (2011). Theories of educational leadership and management. (4th ed.). SAGE Publications.

Creswell, J. W. (2015). Educational research: Planning, conducting, and evaluating quantitative and qualitative research (5th ed.). Pearson Education.

Day, C., Sammons, P., Hopkins, D., Harris, A., Leithwood, K., & Gu, Q. (2009). The impact of school leadership on pupil outcomes. University of Nottingham.

Fauziah, N., & Munir, M. (2023). Tantangan implementasi kurikulum merdeka dan konflik profesional guru. Jurnal Pendidikan Indonesia, 12(1), 88–96. https://doi.org/10.15294/jpi.v12i1.1340

Harahap, R. (2022). Dinamika konflik dalam organisasi sekolah dan peran kepala sekolah sebagai mediator. Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 6(3), 112–121. https://doi.org/10.20414/jmpi.v6i3.987

Ismail, M., & Fadhillah, A. (2022). Gaya kepemimpinan transformasional dan pengelolaan konflik dalam organisasi pendidikan. Jurnal Ilmu Pendidikan, 14(2), 70–79. https://doi.org/10.14710/jip.v14i2.1222

Kemendikbudristek. (2022). Panduan implementasi Kurikulum Merdeka. Direktorat Jenderal PAUD, Dikdas, dan Dikmen.

Lestari, Y., & Nugroho, R. (2023). Adaptasi guru senior dalam Kurikulum Merdeka dan dampak konflik antar generasi. Jurnal Pendidikan Profesi, 9(1), 55–63. https://doi.org/10.21009/jpp.v9i1.456

Lincoln, Y. S., & Guba, E. G. (1985). Naturalistic inquiry. SAGE Publications.

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative data analysis: An expanded sourcebook (2nd ed.). SAGE Publications.

Moleong, L. J. (2019). Metodologi penelitian kualitatif (edisi revisi). Remaja Rosdakarya.

Mulyasa, E. (2009). Menjadi kepala sekolah profesional. Remaja Rosdakarya.

Patton, M. Q. (2002). Qualitative research & evaluation methods (3rd ed.). SAGE Publications.

Putri, R., & Kurniawan, D. (2022). Persepsi guru terhadap konflik dan dampaknya terhadap kolaborasi. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 13(4), 102–109. https://doi.org/10.31940/jpp.v13i4.2299

Rahayu, T., & Sari, N. (2023). Manajemen konflik dan pendekatan kolaboratif kepala sekolah dalam penerapan kurikulum baru. Jurnal Administrasi Pendidikan, 15(1), 43–52. https://doi.org/10.23887/jap.v15i1.3456

Rahmawati, D., & Setiawan, A. (2023). Resistensi perubahan guru dalam penerapan kurikulum merdeka. Jurnal Pendidikan Guru, 8(2), 91–98. https://doi.org/10.26555/jpg.v8i2.1230

Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2016). Organizational behavior (17th ed.). Pearson Education.

Sagala, S. (2010). Manajemen strategik dalam peningkatan mutu pendidikan. Alfabeta.

Saputri, L., & Widodo, M. (2021). Identifikasi konflik interpersonal antar guru dalam lingkungan sekolah menengah. Jurnal Psikologi Pendidikan, 11(3), 114–121. https://doi.org/10.31004/jpp.v11i3.765

Supardi. (2013). Kepemimpinan pendidikan. Rajawali Pers.

Sutarto, H. (2020). Kepemimpinan transformasional kepala sekolah dalam implementasi Kurikulum 2013. Jurnal Kepemimpinan dan Pengurusan Sekolah, 5(1), 45–58. https://doi.org/10.21831/jkps.v5i1.29394

Thomas, K. W., & Kilmann, R. H. (1974). Thomas-Kilmann conflict mode instrument. Xicom.

Yin, R. K. (2018). Case study research and applications: Design and methods (6th ed.). SAGE Publications.

Yuliani, E., & Prasetya, B. (2022). Strategi komunikasi kepala sekolah dalam meredam konflik di masa perubahan kurikulum. Jurnal Kajian Pendidikan, 17(2), 76–84. https://doi.org/10.24114/jkp.v17i2.1108

Yusuf, M. (2017). Manajemen konflik dalam organisasi pendidikan. Jurnal Ilmu Pendidikan, 22(2), 117–126. https://doi.org/10.21831/jip.v22i2.19761

Downloads

Published

2025-06-16

How to Cite

Swandi, S., & Nasruddin, N. (2025). Strategi Kepala Sekolah dalam Mengelola Konflik Antar Guru di Masa Transisi Kurikulum Merdeka. DIKSI: Jurnal Kajian Pendidikan Dan Sosial, 6(2), 166–175. https://doi.org/10.53299/diksi.v6i2.2046