Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Materi tentang Jati Diri (Talking About Self) melalui Penerapan Metode Role Playing (Bermain Peran) di Kelas X MIPA.1 SMAN 4 Kota Bima Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2020/2021

Authors

  • Sri Suciati SMA Negeri 4 Kota Bima

DOI:

https://doi.org/10.53299/jppi.v1i2.50

Keywords:

Hasil Belajar Bahasa Inggris, Metode Role Playing

Abstract

Hasil refleksi pra-sklus menunjukan, rendahnya hasil belajar siswa dengan indikator rata-rata yakni yakni 60.00 dengan ketuntasan klasikal 65.00%. Hal ini masih dibawah indikator kinerja yang ditentukan yakni rata-rata ≥70.00 dengan ketuntasan klasikal ≥75.00%. Adapaun masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: Bagaimana upaya (talking about self) meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Inggris materi tentang jati diri (talking about self) melalui penerapan metode role playing (bermain peran) di kelas X MIPA.1 SMAN 4 Kota Bima semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021. Tujuan Penelitan : 1. Mendeskripsikan penerapan metode role playing (bermain peran) dalam meningkatkan hasil belajar berbicara (speaking) siswa pada materi tentang jati diri (talking about self) d Kelas X MIPA-1 semester I SMAN 4 Kota Bima Tahun Peelajaran 2020/2021. 2. Mendeskripsikan dan menganalisis dampak  penerapan metode role playing (bermain peran) dalam meningkatkan hasil belajar berbicara (speaking) siswa pada materi tentang jati diri (talking about self) d Kelas X MIPA-1 semester I SMAN 4 Kota Bima Tahun Peelajaran 2020/2021. Subyek perbaikan adalah siswa-siswi kelas X MIPA-1 SMAN 4 Kota Bima dengan jumlah siswa 30 terdiri dari 14 orang laki-laki dan 16 orang perempuan.  Perbaikan dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus. Siklus I dari tanggal 10 Oktober 2020 sampai dengan 23 Oktober 2020 dan siklus II dilaksanakan tanggal 26 Oktober 2020 sampai dengan  18 November 2020. Hasil pos tes siklus I diatas menunjukkan bahwa hasil belajar siswa rata-rata 65,65 (+5,65), tetapi nilai ini belum memenuhi indikator kinerja yang ditetapkan yakni rata-rata ≥70. Persentase ketuntasan 67,85%, Persentase ini masih dibawah indikator kinerja yakni ≥ 75%. Skor kinerja guru kompetensi guru dalam perencanaan pembelajaran APKG I pada siklus I 90,15 % (+0,15%) dan skor kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran APKG II 89,55. (+0,55) tetapi nilai ini masih dibawah indikator yang ditetapkan yakni APKG I ≥90,50%, dan APKG II ≥90,00. Dengan demikian dari segi siklus I belum berhasil. Hasil pos tes siklus II diatas menunjukkan  bahwa hasil belajar siswa rata-rata 72,00 (+6,35). Persentase ketuntasan 80,00%, (+12,15%). Persentase ini telah memenuhi indikator kinerja yakni ≥75%. Skor ketuntasan guru kompetensi guru dalam melaksanakan Rencana Pembelajaran APKG I dengan prosestase ketuntasan 91,00% (+0,85%) dan skor kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran APKG II dengan porsentase ketuntasan 91,10 (+1,55).  Dengan perbaikan proses pembelajaran berhasil memenuhi indikator kinerja yang ditetapkan yakni ketuntasan guru dalam menyusun RPP APKG I ≥90,50%, dan APKG II ≥90,00. Peningkatkan prestasi belajar siswa, disebabkan oleh peningkatan aktivitas, interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran di kelas dengan penerapan metode role playing (bermain peran). Dengan demikian setelah pelaksanaan perbaikan pembelajaran sampai siklus II, telah mencapai indikator kinerja yang ditetapkan, dan penelitian dianggap telah berhasil.

References

Ahmadi, Abu dan Munawar Sholeh. (2005). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Rineka Cipta.

Arsjad, Maidar G dan Mukti U.S. (1988). Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Andri Wicaksono, dkk. (2016). Teori Pembelajaran Bahasa: Suatu Catatan Singkat. Jakarta: Garudhawac

Agus Santoso. (2010). Studi Deskriptif Effect Size Penelitian-Penelitian Di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Jurnal Penelitian. 14(I). Hlm. 1-17.

Amiruddin, M., & Jannah, U. R. (2021). Pelatihan Bahasa Inggris Bagi Anak Usia Dini di Daerah Terpencil Kecamatan Pademawu Pamekasan. Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 18-22.

DePorter, Bobbi &Mike Hernacki. (2001). Quantum Learning. Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan.Bandung : Penerbit Kaifa.

Desmita. (2010). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Dubin, F. dan Olshtain, E. (1986). Course Design: Developing Programs and Material for Language Learning. Cambridge: Cambridge University Press, Illinois University.

Fatmawati, S. (2015). Desain Laboratorium Skala Mini untuk Pembelajaran Sains Terpadu. Yogyakarta: Deepublish.

Guntur Tarigan, Henry. (1986). Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Angkasa Bandung.

Hamalik, Umar. (1983). Metodologi Belajar dan Kesulitan-kesulitan Belajar. Jakarta: Tarsito.

I.G.A.K. Wardani. (2020). Pemantapan Kemampuan Profesional. Jakarta: Universitas Terbuka KTSP SD/MI 2019.

Iskandar, D. (2021). Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Materi Report Text Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi di Kelas IX. A SMP Negeri 1 Sape Tahun Pelajaran 2020/2021. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI), 1(2), 123-140.

Ismail, A. (1998). Ajarlah Mereka Melakukan: Kumpulan Karangan Seputar Pendidikan Agama Kristen. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.

Kartini, T. (2007). Penggunaan Metode Role Playing untuk Meningkatkan Minat Siswa dalam Pembelajaran Pengetahuan Sosial di Kelas V SDN Cileunyi I Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. Jurnal Pendidikan Dasar, (8).

Kemendikbud. (2013).Permedikbud Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses. Jakarta: Kemendikbud.

Kementerian Pendidikan Nasional. Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan. (2010). Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru(PK Guru). Jakarta. www.bermutuprofesi.org.

Mulyatiningsih, E. (2011). Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Yogyakarta: Alfabeta.

Nursalam, dan Efendi, F. (2008). Pendidikan dalam Keperawatan. Surabaya: Salemba Medika.

Nunan, David. (1991). Research Methods in Language Learning. Cambridge: Cambridge University Press.

Nunan, David. (1989). Designing Task for the Communicative Classroom. Cambridge: Cambridge University. Press.

Perdana, P. (2010). Biru Indigo. Jakarta: Voila.

Padmono. (2010). Kelebihan Kekurangan Manfaat dan Penerapan PTK Seri PTK 15. [Online].Tersedia:http//m.kompasiana.com/post/edukasi/2010/10/09/Kelebihan-kekurangan-manfaat-dan-penerapan-PTK-seri-PTK-15/.[12 Maret 2013].

Richards-Amato, P. (2003). Making it Happen: From Interactive to Participatory Language Teaching. New York: Pearson Education, Inc.

Richards, Jack C. (2008). Teaching Listening and Speaking From Theory to Practice. London: Cambridge University Press

Rogers, E. M (Ed). (1989). Komunikasi dan Pembangunan: Perspektif Kritis.Jakarta.LP3S.

Richards, J. C. dan Renandya, W. A. (2002). Methodology in Language Teaching: An Anthology of Current Practices. New York: Cambridge University Press.

Santoso, B. (2010). Skema dan Mekanisme Pelatihan: Panduan Penyelenggaraan Pelatihan. Jakarta: Yayasan Terumbu Karang Indonesia (TERANG).

Suryabrata Sumadi, Psikologi Pendidikan, (Jakarta : Rajawali, 1980)

Sriyanti, I. (2009). M-Learning: Alternatif Media Pembelajaran di LPTK. Makalah Seminar nasional Pendidikan. Palembang: FKIP Unsri.

Slameto, (1991). Proses Belajar Mengajar Dalam Sistem Kredit Semester (SKS).Jakarta: Bumi Aksara.

Santrock, J. W. (1998). Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga.

Tangdilintin, P. (2008). Pembinaan Generasi Muda. Yogyakarta: kanisius.

Tarigan, H. Guntur. (1990). Prinsip-prinsip Dasar Metode Riset Pengajaran dan Pembelajaran Bahasa. Bandung: Angkasa.

Tarigan, Henry Guntur. (1981). Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.Bandung: Angkasa.

Tarigan, Djago. (1995). Materi Pokok Pendidikan Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud.

Thornbury, Scott dan Diana Slade. (2006). Conversation: From Description to Pedagogy. Cambridge University Press

Yalden, Janice. (1987). Principles of Course Design for Language Teaching.

Widiati Utami, dkk. (2017). Buku Guru Bahasa Inggris Kelas X. Jakarta: Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kusumah, Wijaya dan Dwitagama, Dedi. (2009). Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Indeks Permata Puri Media.

Kusumah, Wijaya dan Dwitagama, Dedi. (2003). Practical English Language Teaching. New York: Mc.Graw-Hill Companies.

Downloads

Published

2021-10-27

How to Cite

Suciati, S. (2021). Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Materi tentang Jati Diri (Talking About Self) melalui Penerapan Metode Role Playing (Bermain Peran) di Kelas X MIPA.1 SMAN 4 Kota Bima Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2020/2021. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Indonesia (JPPI), 1(2), 157–176. https://doi.org/10.53299/jppi.v1i2.50