Penggunaan Google Form pada Pembelajaran Moda Daring untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fisika Materi Teori Relativitas Khusus di SMAN 4 Kota Bima Kelas XII MIPA 1 Semester Ganjil Tahun pelajaran 2020/2021
DOI:
https://doi.org/10.53299/jppi.v1i2.54Keywords:
Hasil Belajar, pembelajaran daring berbasis Google FormAbstract
Refleksi hasil pembelajaran pra-siklus yang telah dilakukan peneliti, motivasi siswa menunjukkan 60% siswa rendah, 25% sedang, 15% tinggi dan 0% sangat tinggi. Rendahnya motivasi belajar siswa ini berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa pra-siklus yakni prestasi belajar siswa yang dicapai siswa rata-rata rendah yakni: 73.00 dengan ketuntasan klasikal 74.00%. Hal ini masih dibawah indikator kinerja yang ditentukan yakni rata-rata ≥75.00 dengan ketuntasan klasikal ≥85.00%. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: bagaimana penggunaan google form pada pembelajaran moda daring untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fisika materi teori relativitas khusus di SMAN 4 Kota Bima kelas XII MIPA.1 semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021?. Tujuan perbaikan penelitian ini adalah : 1. Mendeskripsikan penggunaan google form pada pembelajaran moda daring untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fisika materi teori relativitas khusus di SMAN 4 Kota Bima kelas XII MIPA.1 semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021?. 2. Mendeskripsikan dampak penggunaan google form pada pembelajaran moda daring untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fisika materi teori relativitas khusus di SMAN 4 Kota Bima kelas XII MIPA.1 semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021?. Perbaikan dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus. Perbaikan dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus. Siklus I dari tanggal 17 Juli 2020 sampai dengan tanggal 24 Juli 2020 dan siklus II dilaksanakan tanggal 10 Agustus 2020 sampai dengan 20 Agustus 2020. Subyek peenelitian adalah siswa SMAN 4 Kota Bima dengan jumlah siswa 30, terdiri dari 14 orang laki-laki dan 16 orang perempuan. Teknik pengumpulan data meliputi pengamatan, dokumen dan tes. Teknik pengumpulan data meliputi pengamatan, dokumen dan tes. Peningkatan hasil belajar siswa ini dapat dibandingkan dari hasil tes pra-perbaikan. Data motivasi belajar siklus I diatas menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa kategori tinggi 53,33%, kategori sedang 26,67% dan kategori rendah 20%. Motivasi belajar siswa dinyatakan berhasil apabila minimal 75% siswa motivasi belajar tinggi, dan maksimal 10% siswa motivasi belajar rendah. Dengan demikian indikator motivasi belajar siklus I (pertama) belum berhasil. Hasil pos tes siklus I diatas menunjukkan bahwa hasil belajar siswa matematika rata-rata 74.00 (+1.00), Prosentase ketuntasan klasikal 78.00% (+3.80), Prosentase ini masih dibawah indikator kinerja yakni ≥ 85%. Dari sisi prestasi belajar siklus I (pertama) belum berhasil. Data motivasi belajar siklus II diatas menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa kategori tinggi 76,67%, kategori sedang 13,33% dan kategori rendah 6,67%. Motivasi belajar siswa dinyatakan berhasil apabila minimal 75% siswa motivasi belajar tinggi, dan maksimal 10% siswa motivasi belajar rendah. Dengan demikian indikator motivasi belajar siklus II (kedua) telah berhasil. Hasil pos tes siklus II diatas menunjukkan bahwa hasil belajar siswa matematika rata-rata 80.60 (+6.60). Prosentase ketuntasan 89.00% (+11.00). Prosentase ini telah memenuhi indikator kinerja yakni ≥85.00%. Dengan demikian pada siklus II ini telah berhasil mencapai indikator yang ditetapkan yakni rata-rata ≥75.00 dan prosentase ketuntasan ≥85.00%. Dari sisi prestasi belajar siklus II (kedua) telah berhasil. Peningkatkan prestasi belajar siswa, disebabkan oleh peningkatan aktivitas, interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran daring (online) berbasis Google Form yang dilaksanakan guru, sesuai dengan nilai kinerja guru. Dengan demikian setelah pelaksanaan perbaikan pembelajaran sampai siklus II, telah mencapai indikator kinerja yang ditetapkan, dan penelitian dianggap telah berhasil.
References
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Abidin. (2014). Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum 2013. Bandung: Refika Aditama.
Aqib, Zainal, et.al. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV Yrama Widya.
Ade, Sanjaya. (2011). Model-model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
A.M, Sardiman. (2007). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Aminah, N., Amami, S., Wahyuni, I., & Rosita, C. D. (2021). Pemanfaatan Teknologi Melalui Pelatihan Penggunaan Aplikasi Google Site bagi Guru MGMP Matematika SMP Kabupaten Cirebon. Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 23-29.
Dimyati dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineke Cipta.
Erman Suherman, dkk. (2003). Strategi Pembelajaran Fisika Kontemporer. Bandung: UPI.
Hamalik, Oemar. (2008). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem.Jakarta: Bumi Aksara.
Hamzah B. Uno. (2011). Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi aksara.
Hurlock, Elizabeth B. (1980). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta : Gramedia.
Kusumah, Wijaya dan Dwitagama, Dedi. (2009). Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Indeks Permata Puri Media.
Kusuma, Wijaya. (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Indeks.
Kemendikbud. (2016). Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dan Menengah. Jakarta: Kemendikbud.
Khotimah, N. K., Ashar, M. U., & Nurhidayah, N. (2021). Penerapan Metode Diskusi Berbasis E-Learning dengan Penggunaan Aplikasi Edmodo, Zoom Cloud Meeting dan Quizizz untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Materi Sistem Pencernaan pada Program Studi Keperawatan UIN Alauddin Makassar. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI), 1(1), 61-71.
Mulyatiningsih, E. (2011). Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Yogyakarta: Alfabeta.
Latjuba Sofyana dan Abdul Rozaq. (2019). Penelitian berjudul Pembelajaran Daring Kombinasi Berbasis Whatsapp Pada Kelas Karyawan Prodi Teknik Informatika Universitas PGRI Madiun Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika. 8. 1, 81-86.
Padmono. (2010). Kelebihan Kekurangan Manfaat dan Penerapan PTK Seri PTK 15. [Online].Tersedia:http//m.kompasiana.com/post/edukasi/2010/10/09/Kelebihan-kekurangan-manfaat-dan-penerapan-PTK-seri-PTK-15/.[12 Maret 2013].
Sabran, & Sabara, E. (2019). Keefektifan Google Classroom sebagai media pembelajaran. Penelitian, 122.
Slameto. (2010). Belajar dan faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Soedjadi. (2000). Kiat Pendidikan Fisika di Indonesia. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sugihartono, dkk, (2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Pers.
Syarifuddin, S., Nugroho, P. B., Fadhli, M., Murtalib, M., Mutmainah, M., Muchlis, M., ... & Hadi, A. M. (2021). Sosialisasi Aplikasi Pembelajaran Jarak Jauh dan Pengembangan Bahan Ajar bagi Dosen, Guru, dan Mahasiswa di Era Pandemi Covid-19. Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 30-36.
Syarifuddin, S., Basri, H., Ilham, M., & Fauziah, A. F. (2021). Efektifitas Pembelajaran Daring Mahasiswa Pendidikan Matematika ditengah Pandemi Covid-19. JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA, 1(1), 1-8.