Penggunaan metode PPP (Presentation, Practice and Production) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Materi Interaksi Pengandaian Diikuti Oleh Perintah/Saran di SMAN 4 Kota Bima Kelas XII MIPA.1 Semester Genap Tahun Pelajaran 2019/2020
DOI:
https://doi.org/10.53299/jppi.v1i2.56Keywords:
Kemampuan menulis, metode PPP (Presentation, Practice and Production)Abstract
Pelaksanaan pembelajaran pra-sklus prestasi belajar siswa rendah, hal ini ditunjukkan dengan rendahnya rata-rata nilai formatif tes siswa yakni 64 dengan ketuntasan klasikal 70%. Hal ini masih dibawah indikator kinerja yang ditentukan yakni rata-rata ≥75 dengan ketuntasan klasikal ≥85%. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimana penggunaan metode PPP (Presentation, Pratice and Production) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Inggris materi interaksi pengandaian diikuti oleh perintah/saran di SMA Negeri 4 Kota Bima kelas XII MIPA.1 semester genap tahun pelajaran 2019/2020. Tujuan Penelitian: 1) Mendeskripsikan penggunaan metode PPP (presentation, practice and production) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Inggris materi interaksi pengandaian diikuti oleh perintah/saran di SMA Negeri 4 Kota Bima kelas XII MIPA.1 semester genap tahun pelajaran 2019/2020. 2) Mendeskripsikan dan menganalisis dampak penggunaan metode PPP (presentation, practice and production) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Inggris materi interaksi pengandaian diikuti oleh perintah/saran di SMAN 4 Kota Bima kelas XII MIPA.1 semester genap tahun pelajaran 2019/2020. Penelitian dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus. Siklus I dari tanggal 24 Maret 2020 sampai dengan tanggal 30 Maret 2020 dan siklus II dilaksanakan tanggal 05 April 2020 sampai dengan 13 April 2020. Subyek penelitian adalah siswa kelas XII MIPA-1 SMAN 1 Bolo dengan jumlah siswa 30, terdiri dari 14 orang laki-laki dan 16 orang perempuan. Teknik pengumpulan data meliputi pengamatan, dokumen dan tes. Peningkatan prestasi belajar siswa ini dapat dibandingkan dari hasil tes pra-perbaikan. Teknik pengumpulan data meliputi pengamatan, dokumen dan tes. Peningkatan hasil belajar siswa ini dapat dibandingkan dari hasil tes pra-perbaikan. Siklus I, prestasi belajar siswa rata-rata 68.00 (+4.00), Persentase ketuntasan 75.00%, Persentase ini masih dibawah indikator kinerja yakni ≥ 85%. Dari sisi prestasi belajar siklus I (pertama) belum berhasil sehingga dilanjutkan pada sikus II. Skor kinerja guru kompetensi guru dalam perencanaan kegiatan pembelajaran yang mendidik pada siklus I 90,90%. Skor kinerja guru kompetensi guru dalam pelaksanaan pembelajaran kegiatan pembelajaran yang mendidik pada siklus I 90,77. Dengan demikian dari sisi kinerja guru siklus I belum mencapai indikator kinerja yang ditetapkan yakni ≥91%. Siklus II, prestasi belajar siswa rata-rata 78,00 (+10.00) dengan ketuntasan belajar klasikal 88,00% (+13). Dengan perbaikan proses pada pembelajaran maka siklus II berhasil mencapai indikator yang ditetapkan yakni rata-rata ≥75 dan persentase ketuntasan ≥85%. Dari sisi prestasi belajar siklus II (kedua) telah berhasil. Skor kinerja guru kompetensi guru dalam perencanaan kegiatan pembelajaran yang mendidik pada siklus II 92,80% semuanya deskriptor seluruhnya dilaksanakan (seluruhnya terpenuhi). Skor kinerja guru kompetensi guru dalam pelaksanaan pembelajaran kegiatan pembelajaran yang mendidik pada siklus II 91,78. Dengan demikian dari sisi kinerja guru siklus II berhasil mencapai indikator kinerja yang ditetapkan yakni ≥91%. Peningkatkan Prestasi belajar siswa, disebabkan oleh peningkatan aktivitas pembelajaran siswa, interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran di kelas dengan mengimplementasikan teknik pembelajaran PPP (presentation, practice and production) yang dilaksanakan guru, sesuai dengan nilai kinerja guru. Dengan demikian setelah pelaksanaan perbaikan pembelajaran sampai siklus II, telah mencapai indikator kinerja yang ditetapkan, dan penelitian dianggap telah berhasil.
References
Ahmadi, Abu dan Munawar Sholeh. (2005). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Rineka Cipta.
Anderson, M. & Anderson, K. (1997). Text Types in English 1. Melbourne: Macmillan Education Australia.
Atkinson, D. (2003). L2 menulis (writting) in the post-process era: Introduction. Journal of Second Language Menulis (writting), 12 (1), 3-15.
Busono, G. A. (2016). Pengaruh Sistem Pelatihan Dan Pengembangan Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Pt. Persada Sawit Mas (PSM) Kecamatan Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir.Muqtashid,1(1), 81-114.
Badger, R., & White, G. (2000). A process genre approach to teaching menulis (writting). ELT Journal, 54 (2), 153-160.
Collerson, J. (1988). Menulis (writting) for Life. NSW : Primary English Teaching Association.
Desmita. (2010). Psikologi Perkembangan.Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
DePorter, Bobbi &Mike Hernacki. (2001). Quantum Learning. Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan.Bandung : Penerbit Kaifa.
Depdiknas. (2003). Undang-undang RI No.20 tahun 2003.tentang sistem pendidikan nasional.
Flowerdew, John dan Lindsay Miller. (2002). Second Language Listening, Theory and Practice. USA: Cambridge University Press.
Feez, S. & Joyce, H. (2002). Text-based Syllabus Design. Sydney, NSW : Ames.
Flowerdew, John dan Lindsay Miller. (2005). Second Language Listening, Theory and Practice. USA: Cambridge University Press.
Hamalik, Umar. (1983). Metodologi Belajar dan Kesulitan-kesulitan Belajar. Jakarta : Tarsito.
Hadi,S., Tukiran, T., & Yuwono, B. (2009). Pengaruh Supervisi Akademik, Kompetensi Guru dan Kedisiplinan Terhadap Kinerja Guru SMA Negeri 3 Slawi Kabupaten Tegal.Khazanah Pendidikan,2(1).
Harmer, Jeremy. (2007). The Practice of English Language Teaching. New York : Longman Group Limited.
Hyland, Ken. (2003). Second Language Writing. UK: Cambridge University Press.
Harmer, J. (2001). The Practice of English Language Teaching. Cambridge : Longman.
Hyland, K. (2003a). (presentation, practice and production) pedagogies: A social response to process. Journal of Second Language Menulis (writting), 12(1), 17-29.
Hyland, K. (2003b). Second language menulis (writting). Cambridge: Cambridge university press.
Hyland, K. (2007). Genre and second language menulis (writting). USA: The university of Michigan press. Muncie, J. (2002). Process menulis (writting) and vocabulary development: comparing Lexical frequency orofiles across drafts. System, 30(2), 225-235.
Joni, Raka. (1980). Strategi Be/ajar Mengajar. Jakarta: P2TK Ditjen Dikti.
Kementerian Pendidikan Nasional. Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan. (2010). Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru(PK Guru). Jakarta. www.bermutuprofesi.org.
Kartowagiran, B. (2011). Kinerja Guru Profesional (Guru Pasca Sertifikasi).Jurnal Cakrawala Pendidikan,3(3).
Minarsih, M. M. (2015). Analisis Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Moral Dan Komitmen Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior Dalam Meningkatkan Kinerja Guru Sekolah Dasar Swasta di Kecamatan Pedurungan Kota Semarang.Jurnal Ekonomi dan Bisnis Kontemporer,1(01).
Nuchiyah, Nunu. (2007). Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Kinerja Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Dasar. Vol.5 no.7: 1-4.
Pollard, Lucy. (2008). A Guide to Teaching English. New York : All Rights Reserved.
Paltridge, B. (2002). Genre, text type, and the English for Academic Purposes (EAP). In A.M. Johns (Ed.), Genre in the classroom:multiple perspectives. Marwah, N.J: L.Erlbaum, pp. 73-90
Paltridge, B. (1996). Genre, text type, and the language learning classroom. ELT Journal, 50(3), 237-243.
Paltridge, B. (2000). Genre analysis. In B. Paltridge (Ed), Making sense of discourse analysis. Gold Coast, QLD: Antipodean Educational Enterprises, pp. 105-126
Paltridge, B. (2001). Genre and the language learning classroom. Ann Arbor: University of Michigan Press.
Paltridge, B. (2007). Approaches to Genre in ELT. In J. Cummins, & C. davison (Eds.), International handbook of English Language Teaching, Vol. 15, 931-943. Springer US.
Suryabrata Sumadi, Psikologi Pendidikan, (Jakarta : Rajawali, 1980).
Santrock, J. W. (1998). Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga.
Sukardi, (2004), Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya, Jakarta: Bumi Aksara.
Slameto, (1991). Proses Belajar Mengajar Dalam Sistem Kredit Semester (SKS).Jakarta: Bumi Aksara.
White, R and Arndt, V. (1991). Process Menulis (writting). Pearson Education, Ltd. Vygotsky, L. (1978). Mind in society and the ZPD. USA: Harvard.