Upaya Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa dengan Menerapkan Model Pembelajaran Discovery pada Mata Pelajaran Biologi Materi Metabolisme Sel di SMAN 1 Palibelo Semester 1 Tahun Pelajaran 2020/2021
DOI:
https://doi.org/10.53299/jppi.v1i2.60Keywords:
Prestasi Belajar, Biologi, pembelajaran discovery learningAbstract
Hasil refleksi pra-sklus menunjukan, rendahnya hasil belajar siswa dengan indikator rata-rata yakni yakni rata-rata 67, dengan ketuntasan klasikal 70%. Demikian juga dengan kinerja guru APKG I 85.00 dan APKG II 80.00. Berdasarkan latar belakan masalah tersebut peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimanakah Upaya Peningkatan keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa dengan Menerapkan Model Pembelajaran Discovery pada Mata Pelajaran Biologi Materi Metabolisme Sel di SMAN 1 Palibelo Semester 1 Tahun Pelajaran 2020/2021? Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran: 1) Mendeskripsikan penerapan pengunaan model pembelajaran discovery learning untuk meningkatkan keaktifan dan pprestasi belajar siswa pada pembelajaran Biologi materi metabolisme sel di SMAN 1 Palibelo semester I tahun pelajaran 2020/2021. 2) Mendeskripsikan cara meningkatkan keaktifan dan pprestasi belajar siswa Kelas XII IPA-1 SMAN 1 Palibelo pada pembelajaran Biologi materi metabolisme sel semester I tahun pelajaran 2020/2021 melalui model pembelajaran discovery learning. 3. Menganalisis dampak penerapan model pembelajaran discovery learning untuk meningkatkan keaktifan dan pprestasi belajar siswa pada pembelajaran Biologi materi metabolisme sel di kelas XII IPA-1 SMAN 1 Palibelo tahun pelajaran 2020/2021. Obyek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas XII IPA-1 SMAN 1 Palibelo pada pembelajaran Biologi materi metabolisme sel semester I tahun pelajaran 2020/2021 melalui model pembelajaran discovery learning. Subyek dalam penelitian ini adalah jumlah siswa 31 siswa terdiri dari 15 laki-laki dan 16 perempuan. Perbaikan dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus. Siklus I dari tanggal 25 Oktober 2020 sampai dengan 05 November 2020 dan siklus II dilaksanakan tanggal 10 November 2020 sampai dengan 23 November 2020. Hasil pos tes siklus I diatas menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa rata-rata 69,00 (+2,00), tetapi nilai ini belum memenuhi indikator kinerja yang ditetapkan yakni rata-rata ≥70. Persentase ketuntasan 72,00%, Persentase ini masih dibawah indikator kinerja yakni ≥ 85%. Dari sisi prestasi belajar siklus I (pertama) belum berhasil. Skor kinerja guru kompetensi guru dalam perencanaan pembelajaran APKG I pada siklus I 88.00%. (+3,00). Kinerja guru kompetensi guru dalam pelaksanaan pembelajaran APKG II pada siklus I 82.00% (+2,00). Dengan demikian dari sisi kinerja guru siklus I belum mencapai indikator kinerja yang ditetapkan yakni APKG I ≥93,00 dan APKG II ≥91,00. Pada pembelajaran hasil pos tes siklus II diatas menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa rata-rata 75,50 (+6,00). Persentase ketuntasan 87,00% (+15,00). Persentase ini telah memenuhi indikator kinerja yakni ≥ 85%. Dengan demikian pada siklus II ini telah berhasil mencapai indikator yang ditetapkan yakni rata-rata ≥70 dan persentase ketuntasan ≥85%. Dari sisi prestasi belajar siklus II (kedua) telah berhasil. Kinerja guru menunjukkan bahwa skor ketuntasan guru dalam menyusun Rencana Pembelajaran APKG I dengan prosestase 95.00 (+7,00). Ketuntasan guru dalam melaksanakan rencana pelaksanaan pembelajaran APKG II 93,00 (+11,00). Dengan perbaikan proses pembelajaran berhasil memenuhi indikator kinerja yang ditetapkan yakni APKG I ≥ 93,00 dan APKG II ≥91,00. Peningkatkan prestasi belajar siswa, disebabkan oleh peningkatan aktivitas, interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran di kelas dengan pembelajaran discovery learning. Dengan demikian setelah pelaksanaan perbaikan pembelajaran sampai siklus II, telah mencapai indikator kinerja yang ditetapkan, dan penelitian dianggap telah berhasil.
References
A.M., Sardiman. (2001). Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Alma, Buchari, dkk. (2010). Pembelajaran Studi Sosial. Bandung: CV Alfabeta.
Aqib, Zainal. (2009). Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru. Bandung: Yrama Widya.
Arofah, S., Fathoni, A., & Minarsih, M. M. (2015). Pengaruh Kompensasi, Keahlian danLingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada Bank Permata Cabang Bangkong Semarang.Journal of Management, 1(1).
Ali, Mohammad dan Mohammad Asrori. (2008). Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT.Bumi Aksara.
B. Suryosubroto. (2009). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: PT. RINEKA CIPTA.
Busono, G. A. (2016). Pengaruh Sistem Pelatihan Dan Pengembangan Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Pt. Persada Sawit Mas (PSM) Kecamatan Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir.Muqtashid, 1(1), 81-114.
Hurlock, Elizabeth B. (2011). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Hadi, S., Tukiran, T., & Yuwono, B. (2009). Pengaruh Supervisi Akademik, Kompetensi Guru dan Kedisiplinan Terhadap Kinerja Guru SMA Negeri 3 Slawi Kabupaten Tegal.Khazanah Pendidikan, 2(1).
Kemendikbud (2016). Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dan Menengah. Jakarta: Kemendikbud.
Kemdikbud. (2014). Permendikbud No. 103 Tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 2014. Jakarta: Kemdikbud.
Moedjiono dan Dimyati. (1995). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Depdikbud.
Purwanto, Ngalim. (2006). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Pratiwi, Noor Komari. (2015). Pengaruh Tingkat Pendidikan, Perhatian Orang Tua, dan Minat Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Siswa SMK Kesehatan Di Kota Tangerang. Jurnal Pujangga Volume 1, Nomor 2, Desember.
Santrock (2003) John W. Adolescence. Perkembangan Remaja. Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga.