Pemberdayaan Kelompok PUGAR Petani Makmur melalui Diversifikasi Garam menjadi Produk Kosmetik
DOI:
https://doi.org/10.53299/bajpm.v4i4.1145Keywords:
Diversifikasi, Produk Kosmetik Berbasis Garam, Pugar Petani MakmurAbstract
Kelompok PUGAR “Petani Makmur” desa Sanolo Kabupaten Bima dengan jumlah anggota sebanyak 30 orang, saat ini hanya menjual garam dalam bentuk garam krosok tanpa dilakukan pengolahan lebih lanjut, sehingga harga jual dan nilai tawarnya sangat rendah dan berpengaruh pada kesejahteraan petani garam. Kegiatan program Pemberdayaan Kemitraaan Masyarakat, bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada Kelompok PUGAR Petani Makmur desa Sanolo kabupaten Bima, melalui diversifikasi pengolahan garam pascapanen, melalui pembuatan produk kosmetik berbasis garam. Kegiatan yang dilaksanakan terdiri dari Sosialisasi dan pelatihan pembuatan produk kosmetik berbasis garam yang dilanjutkan dengan Pelatihan Manajemen Usaha dan Pemasaran. Hasil yang diperoleh bahwa peserta yang merupakan anggota kelompok PUGAR Petani Makmur desa Sanolo kabupaten Bima, memperoleh pengetahuan dan pemahaman tentang diversifikasi garam melalui pembuatan produk kosmetik berbasis garam sehingga mampu menghasilkan produk seperti sabun, face scrub, krim lulur dan masker gel peel off serta mendapat peningkatan pengetahuan dalam mengembangkan usaha produk kosmetik dan pemasarannya.
References
Aini, W. N., Hidayah, N., & Ambarwati, N. S. S. (2019). Pengurangan jerawat pada kulit wajah dengan madu manuka. Prosiding Seminar Nasional Dan Call for Papers, 3(November), 154–160.
Kurniasari, F., Darmayanti, N., & Astuti, S. (2017). Pemanfaatan Aromaterapi Pada Berbagai Produk (Parfum Solid, lipbalm, dan Lilin Anti Nyamuk ). Dimas Budi Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 13–17.
Haryatno. (2022). Kajian Strategis Adaptasi Budaya Petani Garam. Jurnal Komunitas. 4 (2); 191-199.
Jaya, N. T. S. P., Hartati, R., & Widianingsih, W. (2016). Produksi Garam Dan Bittern Di Tambak Garam. Jurnal Kelautan Tropis, 19(1), 43.
Maula, E. M., (2016). Efek Tebal Lensa Pemfokus Cahaya Matahari Sebagai Sumber Panas Mesin Stirling Tipe Gamma untuk Mengkonversi Energi Panas menjadi Energi Mekanik, (Tesis, Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang).
Putri, R., Destryana, R., & Santosa, R. (2020). Pemanfaatan Garam Krosok Sebagai Kreatif Bisnis Masyarakat Pesisir Utilization of Salt Krosok As a Creative of Coastal Business Communities. Journal of Food Technology and Agroindustry, 2(1), 15– 19
Rositawati, A.L., Taslim, C.M., & Soetrisnanto, D. (2023). Rekristalisasi Garam Rakyat dari Daerah Demak untuk mencapai SNI Garam Industri. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri. 2 (4); 217-225.
Syarif, M. (2018). Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Produk Lulur Madu Ibu Soraya. Manajemen Bisnis, 6(1), 92–102.
Susanto, H. (2023). Unit Usaha Kecil Pemurnian garam Rakyat Skala 100 kg/Batch. (Laporan Pengabdian. LPPM ITB).
Sari, N., Bakhtiar, B., & Azmin, N. (2022). Pemanfaatan Rumput Laut (Eucheuma cottonii) Sebagai Bahan Dasar Masker Wajah Alami. JUSTER: Jurnal Sains dan Terapan, 1(1), 28-35.
Wiraningtyas, A. Sandi, A. Sowanto, & Ruslan. (2017). Peningkatan Kualitas Garam Menjadi garam Industri di Desa Sanolo kecamatan Bolo Kabupaten Bima. Jurnal Karya Abdi Masyarakat. 1 (2); 138-145.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.