Pemberdayaan Kelompok Tenun Muna Pa'a Desa Ranggo melalui Teknologi Pewarnaan Alam dalam Menunjang Pembangunan Berkelanjutan
DOI:
https://doi.org/10.53299/bajpm.v4i4.1148Keywords:
Kain tenun, Peningkatan kualitas, Pewarnaan alam, Tenun Muna Pa’aAbstract
Urgensi dilakukan program Pemberdayaan Berbasis Masyarakat (PBM) pada Kelompok Pengrajin Tenun Anggrek Desa Ranggo sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi kain tenun Muna Pa’a yang berkelanjutan. Teknologi yang digunakan berupa Pewarnaan Alam. Penerapan teknologi pewarna alam sebagai penunjang pembangunan berkelanjutan. Tujuan program ini adalah menerapkan teknologi peawarna alam dalam menunjang pembangunan berkelanjutan. Kelompok pengrajin Muna Pa’a melakukan produksi kain tenun Muna Pa’a menggunakan pewarna alam. Kegiatan ini dilakukan melalui beberapa tahapan diawali dengan kegiatan sosialisasi program kepada mitra. Tahap selanjutnya adalah pelatihan pembuatan pewarna alam di antaranya persiapan alat dan bahan pembuatan pewarna alam, mengumpulkan bahan pewarna alam, penyiapan benang, penyiapan alat memasak. Tahap terakhir adalah pembuatan produk kain tenun menggunakan pewarna alam. Hasil yang diperoleh pada kegiatan ini adalah produk kain tenun muna pa’a yang dihasilkan menggunakan teknologi pewarna alam memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan menggunakan pewarna sintetis. Penggunaan pewarna alam pada produksi kain tenun muna pa’a dapat meningkatan jumlah kualitas kain tenun dan produksi mencapai 100% dan meningkatkan nilai jual produk kain tenun mencapai 95%. Produksi kain tenun muna pa’a. Di samping itu, produk kain tenun muna pa’a yang dihasilkan lebih menghasilkan warna yang lebih eksotis, elegan dan juga ramah lingkungan.
References
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2021). Laporan Pembangunan Berkelanjutan: Pelestarian Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: KLHK.
Lusiana, M., Livia, M., Maria, P., Fransisca, L. (2005). Elevation of The Clastogenicity and Anticlastogenicity of The Carotenoid Bixin in Human Lymphocyte Cultures. Mutation Research. 585; 114
Inayat, A., Khan, S. R., Waheed, A., & Deeba, F. (2010). Applications of eco friendly natural dyes on leather using different modrants. Proc. Pakistan Acad. Sci, 47(3), 131-135.
Nasir, M., & Ruslan, R. (2023). Ekstraksi Zat Pewarna Dari Rumput Laut Sargassum sp. Dan Pemanfaatannya Pada Pewarnaan Kain Tenun. ORYZA (Jurnal Pendidikan Biologi), 12(2), 261-266.
Nasir, M., Azmin, N., Sandi, A., Sitaman, S., & Nehru, N. (2024). Pelatihan Pewarnaan Alami Untuk Pembuatan Kain Tenun Muna Pa’a Di Desa Ranggo Kabupaten Dompu. JOMPA ABDI: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 101-106.
Paryanto, P., Kridayantoro, R., & Prabowo, Y. S. Pembuatan Zat Warna Alami Berbentuk Bubuk (Powder) dari Biji Kesumba (Bixa Orellana). Ekuilibrium, 14(1), 13-16.
Rahmawati, D. (2020). Pengaruh Penggunaan Pewarna Alami terhadap Keberlanjutan Industri Tenun Tradisional. Jurnal Ekonomi Kreatif dan Lingkungan, 12(2), 89-98.
Suprapti, E. (2018). Peran Kerajinan Tradisional dalam Pengembangan Ekonomi Lokal. Jurnal Budaya dan Ekonomi, 10(1), 45-53.
UNESCO. (2015). Sustainable Development and Cultural Heritage. Paris: UNESCO Publishing.
Wiraningtyas, A., Ruslan, R., Sandi, A., & Nasir, M. (2023, May). Dyeing of woven yarn using areca fruit extract at IKM Nari-Nari Bima City. In AIP Conference Proceedings (Vol. 2590, No. 1). AIP Publishing
Wiraningtyas, A., Ruslan, R., Sandi, A., & Nasir, M. (2020). Pewarnaan Benang Menggunakan Ekstrak Daun Nila (Indogofera). Jurnal Redoks: Jurnal Pendidikan Kimia Dan Ilmu Kimia, 3(1), 8- 12
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.