Edukasi dan Kesadaran untuk Menciptakan Lingkungan yang Aman dan Inklusif di SD Inpres Bontoala I Desa Taeng Kecamatan Pallangga
DOI:
https://doi.org/10.53299/bajpm.v5i1.1342Keywords:
Sekolah Dasar, Pencegahan Bullying, Lingkungan Aman, InklusifAbstract
Bullying di sekolah dasar adalah permasalahan yang masih sering terjadi dan memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan mental, sosial, serta prestasi akademik siswa. Bullying dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti fisik, verbal, sosial, dan cyberBullying. Dampak negatifnya mencakup rendahnya kepercayaan diri, kecemasan, depresi, dan bahkan penurunan motivasi belajar bagi korban. Selain itu, pelaku Bullying juga berisiko mengembangkan perilaku agresif yang berkelanjutan. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang Bullying melalui edukasi dan intervensi di sekolah dasar dengan berbagai pendekatan. Strategi yang diterapkan meliputi sosialisasi anti-Bullying, pelatihan guru, workshop siswa, serta pembuatan media edukasi guna meningkatkan kesadaran siswa, guru, dan orang tua. Pendekatan berbasis teori perkembangan sosial Bandura (1986) menyoroti bagaimana anak-anak belajar perilaku dari lingkungan mereka melalui observasi dan imitasi. Sementara itu, teori ekologi Bronfenbrenner (1979) menekankan peran berbagai faktor lingkungan, termasuk keluarga dan sekolah, dalam membentuk perilaku sosial anak. Hasil Pengabdian menunjukkan bahwa implementasi program ini efektif dalam meningkatkan pemahaman dan kesadaran terkait Bullying di kalangan siswa, guru, dan orang tua. Dengan demikian, diharapkan lingkungan belajar yang lebih aman dan inklusif dapat terwujud, sehingga mampu mengurangi insiden Bullying di sekolah dasar.
References
Bandura, A. (1986). Social foundations of thought and action: A social cognitive theory. Prentice-Hall.
Bandura, A. (2001). Social cognitive theory: An agentic perspective. Annual Review of Psychology, 52(1), 1–26. https://doi.org/10.1146/annurev.psych.52.1.1
Bronfenbrenner, U. (1979). The ecology of human development: Experiments by nature and design. Harvard University Press.
Erikson, E. H. (1963). Childhood and society. W. W. Norton & Company.
Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI). (2023). Data kasus bullying di sekolah tahun 2023. Detik.com. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6962155/data-kasus-bullying-di-sekolah-fsgi-50-di-jenjang-smp
Freire, P. (1970). Pedagogy of the oppressed. Continuum.
Goleman, D. (1995). Emotional intelligence: Why it can matter more than IQ. Bantam Books.
Hidayat, R., & Wibowo, A. (2023). Implementasi program anti-bullying dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman. Jurnal Pendidikan Karakter, 15(2), 112–125.
Hirschi, T. (1969). Causes of delinquency. University of California Press.
Khoirunnisa, N., & Dewi, R. S. (2022). Studi kasus tentang perilaku bullying pada siswa sekolah dasar. Jurnal Psikologi Pendidikan, 8(2), 78–89.
Lestari, S., & Fitriani, A. (2023). Implementasi program anti-bullying di sekolah dasar: Studi evaluasi. Jurnal Pendidikan Dasar, 14(1), 34–45.
Maulidah, S., & Nuryanti, T. (2020). Pengaruh pola asuh terhadap perilaku bullying pada anak sekolah dasar. Jurnal Psikologi Anak, 7(2), 98–112.
Mulyani, D., & Rahayu, S. (2024). Peran orang tua dalam mencegah dan menangani bullying pada anak usia sekolah dasar. Jurnal Keluarga dan Pendidikan, 6(1), 12–23.
Olweus, D. (2020). Bullying at school: What we know and what we can do. Blackwell Publishing.
Rahmawati, E., & Suryadi, D. (2022). Bullying di sekolah dasar: Faktor penyebab dan strategi pencegahannya. Jurnal Ilmiah Pendidikan, 10(3), 78–90.
Saputra, M., Arifin, H., & Prasetyo, B. (2021). Bullying di sekolah dasar: Studi kasus dan intervensi pendidikan. Jurnal Pendidikan Dasar, 8(1), 33–47.
Setiawan, A., & Nugroho, F. (2020). Efektivitas pelatihan keterampilan sosial dalam mencegah perilaku bullying pada siswa sekolah dasar. Jurnal Intervensi Psikologi, 12(2), 90–101.
Smith, P. K. (2021). Understanding school bullying: Its nature and prevention strategies. Sage Publications.
UNESCO. (2022). Inclusive education: The way of the future. UNESCO Publishing.
Weiner, B. (1986). An attributional theory of motivation and emotion. Springer-Verlag.
Widyastuti, T., & Setiawan, R. (2022). Peran guru dalam menangani kasus bullying di sekolah dasar. Jurnal Kajian Pendidikan, 14(4), 200–215.
Yuliani, N., & Handayani, T. (2022). Strategi pencegahan dan penanganan cyberbullying di kalangan siswa sekolah dasar. Jurnal Teknologi Pendidikan, 15(2), 67–78.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.