Edukasi dan Pemberian MP-ASI sebagai Upaya Zero Stunting di Desa Pasirbiru Rancakalong Jawa Barat

Authors

  • Ersa Ratmi Tiara Universitas Pendidikan Indonesia
  • Evrilia Sabella Fatikha Universitas Pendidikan Indonesia
  • Indah Widyaningsih Universitas Pendidikan Indonesia
  • Risma Hidayah Universitas Pendidikan Indonesia
  • Safira Putri Amelia Universitas Pendidikan Indonesia
  • Delli Yuliana Rahmat Universitas Pendidikan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.53299/bajpm.v5i1.1379

Keywords:

Gizi, Makanan Pendamping Asi, Stunting

Abstract

Kabupaten Sumedang adalah salah satu dari 60 kabupaten/kota yang diberi prioritas untuk menangani stunting. Hal ini karena angka stunting di Kabupaten Sumedang lebih tinggi dari rata-rata nasional dan Jawa Barat. pada tahun 2018, 32 % dari 100 bayi di Sumedang, yaitu sebanyak 32 bayi mengalami stunting. Berdasarkan hasil pengumpulan data yang dilakukan di salah satu desa di kecamatan Rancakalong kabupaten Sumedang terdapat 25 Bayi dengan kebutuhan nutrisi dan gizi yang kurang. Oleh karena itu rencana pendidikan dan penyuluhan merupakan langkah penting untuk mengurangi prevalensi stunting dengan meningkatkan pengetahuan ibu. Program Penyuluhan dan Pelatihan Pembuatan MP-ASI merupakan hal yang dicetuskan oleh kelompok 5 KKN dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu tentang pentingnya pemberian MP-ASI pada anak usia 6 hingga 24 bulan dengan memanfaatkan sumber daya lokal dan potensi daerah yang dimiliki. Kegiatan Penyuluhan Kesehatan ini dilaksanakan dengan metode one group pretest-posttest, dan demonstrasi pembuatan MP-ASI serta pembagian sampel MP-ASI sesuai dengan usia bayi. Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam tingkat pengetahuan dan keterampilan peserta setelah mengikuti kegiatan penyuluhan. Rata-rata skor pre-test yang semula berada di angka 69,67 meningkat menjadi 95 pada post-test, dengan rata-rata kenaikan mencapai 41,88%. Penyuluhan terkait dengan pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) pada waktu yang tepat memberikan peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang signifikan terhadap pengetahuan ibu bayi. Hal ini dapat menjadi dasar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dalam mencegah stunting, sekaligus mendorong pemanfaatan bahan alami yang mudah diperoleh di sekitar lingkungan.

References

Anggryni, M., Mardiah, W., Hermayanti, Y., Rakhmawati, W., Ramdhanie, G. G., & Mediani, H. S. (2021). Faktor Pemberian Nutrisi Masa Golden Age Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Negara Berkembang. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1764-1776.

Arnita, S., Rahmadhani, D. Y., & Sari, M. T. (2020). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Upaya Pencegahan Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Kawat Kota Jambi. Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, 9(1), 7-14.

Kuswanti, I., & Azzahra, S. K. (2022). Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Pemenuhan Gizi Seimbang Dengan Perilaku Pencegahan Stunting Pada Balita. Jurnal Kebidanan Indonesia, 13(1).

Lailiyah, N. M., Ariestiningsih, E. S., & Supriatiningrum, D. N. (2021). Hubungan Pengetahuan Ibu Dan Pola Pemberian Makan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita (2-5 Tahun). Ghidza Media Jurnal, 3(1), 226-233.

Manggala, T., Suminar, J. R., & Hafiar, H. (2021). Faktor-Faktor Keberhasilan Program Promosi Kesehatan “Gempur Stunting” Dalam Penanganan Stunting Di Puskesmas Rancakalong Sumedang. Coverage: Journal Of Strategic Communication, 11(2), 91-102.

Martadinata, U. H., Zanzibar., Marwan. (2025). Peningkatan Pemahaman Stunting Bagi Ibu Dengan Balita Di Puskesmas Tanjung Baru. Proficio, 6(1), 205-210.

Masruroh, E., & Hasibuan, R. (2025). Peran Strategis Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Pencegahan Stunting. Integrative Perspectives Of Social And Science Journal, 2(01 Februari), 116-121.

Maulina, R. U., Marfari, C. A., & Elmiyati, E. (2021). Hubungan Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Ibu Balita Terhadap Stunting Di Kecamatan Kuta Baro. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 8(1).

Mokodompit, H. K. N., Akbar, H., & Mokodompit, P. (2025). Sosialisasi Tentang Pencegahan Stunting Di Desa Padang Barat Kecamatan Bintauna. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 6(2), 3466-3471.

Nurkomala, S., & Panunggal, B. (2018). Praktik Pemberian Mpasi (Makanan Pendamping Air Susu Ibu) Pada Anak Stunting Dan Tidak Stunting Usia 6-24 Bulan. Http://Ejournal3.Undip.Ac.Id/Index.Php/Jnc/

Pratama, A.P., Harma, A., Latief, M. (2024). Pemberian Makanan Tambahan (Pmt) Berbasis Kearifan Lokal Sebagai Upaya Pencegahan Dan Penanganan Stunting Pada Balita Didesaparang Baddo Kecamatan Polongbangkeng Utara Kabupatentakalarprovinsi Sulawesiselatan. Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia, 3(2).

Purnama, Y., & Sulami, N. (2022). Gambaran Pemberian Menu Sehat Mpasi Dalam Upaya Pencegahan Stunting Di Kabupaten Bima. Jurnal Ilmiah Mandala Education (Jime) Vol, 8.

Rahmayanti, S. D., Dewi, S., & Fitriani, H. (2020). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Gizi Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 2-4 Tahun Di Rw 04 Dan Rw 07 Kelurahan Cigugur Tengah. Jurnal Kesehatan Kartika, 15(2), 15-24.

Sahputri, J., Zara, N., Wahyuni, S., & Meunasah Uteunkot, J. H. (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Pemberian Mpasi Dini Di Wilayah Kerja Puskesmas Banda Sakti. In Averrous: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Malikussaleh (Vol. 7, Issue 2).

Downloads

Published

2025-02-27

How to Cite

Tiara, E. R., Fatikha, E. S., Widyaningsih, I., Hidayah, R., Amelia, S. P., & Rahmat, D. Y. (2025). Edukasi dan Pemberian MP-ASI sebagai Upaya Zero Stunting di Desa Pasirbiru Rancakalong Jawa Barat. Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(1), 167–177. https://doi.org/10.53299/bajpm.v5i1.1379