https://jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jagomipa/issue/feed JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA 2025-07-05T14:39:33+07:00 Dr. Syarifuddin, M.Pd. syarifmbojo2@gmail.com Open Journal Systems <p style="text-align: justify;"><strong>JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA</strong> memiliki e-ISSN: <strong><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20210609520716430" target="_blank" rel="noopener">2797-6467</a></strong> dan p-ISSN: <strong><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20210609140843928" target="_blank" rel="noopener">2797-6475</a></strong>, menerbitkan jurnal hasil kajian teori dan penelitian pada pendidikan matematika dan IPA, baik hasil kajian dan penelitian pendidikan secara umum maupun hasil kajian dan penelitian pembelajaran dalam bidang pendidikan matematika dan IPA. JagoMIPA menerima artikel yang sesuai dengan ketentuan maupun <a href="https://drive.google.com/uc?export=download&amp;id=1rmW0nSKWQW67nhuf4H7naTTRgCg5cCZ5" target="_blank" rel="noopener"><strong><em>template</em></strong></a> yang sudah disediakan oleh pengelola. JagoMIPA adalah jurnal akses terbuka dibawah naungan <a href="https://bimaberilmu.com/" target="_blank" rel="noopener"><strong>Yayasan Pendidikan Bima Berilmu</strong></a> yang bertujuan menyebarkan keilmuan dan inovasi pendidikan dan pembelajaran yang dapat dimanfaatkan dan menunjang kegiatan dosen, guru, mahasiswa, maupun praktisi pendidikan lainnya dibidang pendidikan matematika dan IPA. <strong>JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA</strong><span style="font-size: 11.0pt; font-family: 'Segoe UI','sans-serif';"> merupakan jurnal <strong>Terakreditasi Sinta 4</strong>, terbit 4 kali dalam setahun yaitu bulan <strong>Maret, Juni, September, dan Desember</strong>.</span></p> https://jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jagomipa/article/view/2116 Pengaruh Model Pembelajaran Concept Attainment terhadap Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas VII 2025-06-20T22:16:04+07:00 Mawardin Mawardin mawardinalmihra4@gmail.com Arif Hidayad arif.hidayad88@gmail.com Arif Rahman Hakim arifrahmanhakim50@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak penerapan model pembelajaran <em>concept attainment</em> terhadap pemahaman siswa dalam konsep matematika. Model ini dipercaya mampu meningkatkan kemampuan berpikir logis, analitis, dan sistematis siswa. Dalam konteks pembelajaran matematika, pemahaman konsep yang mendalam sangat krusial. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan desain <em>Quasi-Eksperimental</em> jenis kelompok <em>pretest-posttest Control Grup</em>. Penelitian ini dilaksanakan di salah satu SMPN di Kecamatan Bolo, Kabupaten bima, dengan melibatkan dua kelompok siswa sebagai partisipan, yakni kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data diperoleh melalui hasil <em>pretest</em>-<em>posttes</em>t sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran. Instrumen digunakan untuk menilai kemampuan siswa dalam menyusun ulang konsep matematika secara runtut ketika menyelesaikan soal-soal matematika. Kemudian hasil tes dianalisis dengan serangkaian uji validitas, prasyarat analisis, dan hipotesis dengan menggunakan uji-t dan <em>N-Gain Score</em>. Temuan menunjukkan peningkatan signifikan pada pemahaman konsep di kelas eksperimen dengan skor <em>N-Gain</em> rata-rata 0.6924, tergolong cukup efektif. Sebaliknya, kelas kontrol memperoleh skor <em>N-Gain</em> rata-rata 0.2351, tergolong kurang efektif. Uji-t menghasilkan nilai t sebesar 12.592 dengan tingkat signifikansi 0.00, mengonfirmasi perbedaan bermakna antara kedua kelompok. Kesimpulannya, model <em>concept attainment</em> terbukti efektif sebagai alternatif strategi pembelajaran yang dapat memperdalam pemahaman matematika siswa.</p> 2025-07-04T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA https://jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jagomipa/article/view/1923 Pengembangan Media Video Animasi Berbasis Virtual Reality dengan Problem Based Learning Materi Rantai Makanan dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar 2025-06-04T21:47:15+07:00 Cahya Kartika Adhi Pradana pradanaadhi52@students.unnes.ac.id Isa Ansori isaansori@mail.unnes.ac.id <p>Penelitian pengembangan media pembelajaran Video Animasi berbasis <em>Virtual Reality</em> dengan tujuan menilik proses pengembangan, kelayakan dan keefektifan media dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial kelas V SD Negeri 1 Pucungkerep. Metode penelitian menggunakan penelitian <em>Research and Development</em> (R&amp;D), dengan model ADDIE untuk tahapan penelitiannya. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik tes berupa hasil <em>pretest</em> dan <em>posttest</em>. Adapun teknik non-tes meliputi wawancara, angket, dan dokumentasi yang digunakan sebagai pendukung dalam analisis data kualitatif maupun kuantitatif. Penelitian ini menggunakan subjek sebanyak 8 siswa kelas V uji kelompok kecil dan 20 siswa kelas V uji kelompok besar. Pengujian media pembelajaran Video Animasi berbasis <em>Virtual</em> <em>Reality</em> menunjukkan hasil yang layak oleh validator media (88.75%) dan ahli materi (90,9%). Media pembelajaran ini membuktikan keefektifannya dengan meningkatnya hasil belajar pada kelompok kecil melalui <em>pretest</em> dan <em>posttest</em>, yaitu meningkat dari 64.2 menjadi 84,5 dengan nilai N-Gain sebesar 56% dengan kategori sedang. Pada kelompok besar, hasilnya meningkat pada <em>pretest</em> dan <em>posttest</em> yaitu dari 63,9 menjadi 79,1, dengan nilai N-Gain sebesar 40% yang berkategori sedang. Oleh karena itu, media pembelajaran Video Animasi berbasis <em>Virtual</em> <em>Reality</em> terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 1 Pucungkerep pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial.</p> 2025-07-04T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA https://jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jagomipa/article/view/1835 Optimalisasi Titik pada Kuadratur Gauss-Legendre dalam Evaluasi Akurasi Integral Numerik Berbasis Maple 2025-06-05T21:58:13+07:00 Diyah Ayu Istiqomah diyahai225@gmail.com Ari Wibowo ari.wibowo@staff.uinsaid.ac.id <p>Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif eksperimental untuk mengkaji pengaruh variasi jumlah titik kuadratur Gauss-Legendre terhadap akurasi hasil integral numerik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi sejauh mana perubahan jumlah titik kuadratur memengaruhi ketelitian hasil integral numerik, dengan memanfaatkan perangkat lunak Maple sebagai alat bantu dalam proses perhitungan dan analisis. Fungsi yang digunakan adalah fungsi eksponensial yang memiliki solusi integral eksak sebagai pembanding. Metode kuadratur Gauss-Legendre dipilih karena kemampuannya meminimalkan galat melalui pemilihan titik evaluasi dan bobot secara optimal. Penelitian ini menguji integral numerik dengan jumlah titik kuadratur yang bervariasi, mulai dari 2 hingga 6 titik. Langkah-langkah penelitian meliputi pendefinisian fungsi, transformasi variabel, perhitungan titik dan bobot Gauss-Legendre, serta perhitungan integral numerik dan eksak untuk masing-masing variasi titik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak jumlah titik yang digunakan, semakin kecil galat yang dihasilkan, baik dalam galat absolut maupun relatif. Dengan menggunakan enam titik, hasil integral numerik hampir identik dengan nilai eksaknya, dengan galat relatif mendekati nol. Penelitian ini menyimpulkan bahwa metode Gauss-Legendre efektif dan efisien dalam menghitung integral fungsi kompleks secara numerik. Jumlah titik optimal berada pada kisaran 4 hingga 6 titik untuk mencapai keseimbangan antara akurasi dan efisiensi komputasi.</p> 2025-07-04T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA https://jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jagomipa/article/view/1932 Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Berbantuan LKPD terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas IV SDN Inpres Lere 2025-06-12T20:17:16+07:00 Nurul Aeni nurullaeni342@gmail.com Nurjumiati Nurjumiati nurullaeni342@gmail.com Muhammad Fuadi nurullaeni342@gmail.com Arif Rahman Hakim nurullaeni342@gmail.com Rizalul Fiqry nurullaeni342@gmail.com <p>Latar belakang dari penelitian ini adalah rendahnya keterlibatan siswa selama kegiatan belajar mengajar serta hasil belajar yang belum memenuhi standar ketuntasan minimal. Pelitian ini bertujuan untuk menilai sejauh mana model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan dipadukan dengan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) mampu meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di kelas IV SDN Inpres Lere. Penelitian dilakukan dengan pendekatan eksperimen menggunakan desain <em>one group</em> <em>pre-test</em> <em>post-test</em> pada satu kelompok, yang melibatkan seluruh siswa kelas IV sebanyak 16 orang sebagai subjek penelitian. Pengumpulan data dilakukan melalui tes berbentuk pilihan ganda serta dokumentasi selama proses pembelajaran berlangsung yang menjadi indikator yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar yaitu di ranah kognitif C4 pada kemampuan dalam menganalisis. Analisis data menggunakan uji-t berpasangan dengan bantuan perangkat lunak SPSS versi 25. Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada nilai rata-rata siswa, dari 40,5 pada saat pre-test menjadi 77,5 setelah post-test, dengan selisih skor sebesar 37 poin. Uji-t menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p &lt; 0,05), menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan secara statistik antara nilai sebelum dan sesudah perlakuan. Selain itu, hasil validasi terhadap aspek media, materi, dan bahasa pada LKPD menunjukkan tingkat kevalidan yang sangat tinggi dengan rata-rata penilaian di atas 80%. Dari temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang dilengkapi dengan LKPD berhasil dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Model ini tidak hanya mendorong keterlibatan aktif dalam kerja kelompok, tetapi juga menanamkan rasa tanggung jawab individu dalam memahami materi, sehingga menciptakan proses pembelajaran yang lebih interaktif, kolaboratif, dan bermakna.</p> 2025-07-04T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA https://jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jagomipa/article/view/1877 Efektivitas Model Inkuiri Terbimbing Berbantuan E-Book pada Materi Zat Aditif untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Kimia 2025-06-07T23:32:42+07:00 Muti Sabila Fadila msabilafadila@gmail.com Riri Aisyah ririaisyah@uinsgd.ac.id Imelda Helsy imeldahelsy@uinsgd.ac.id Yulia Sukmawardani yulia.sukmawardani@uinsgd.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana proses selama pembelajaran berlangsung serta bagaimana peningkatan kemampuan literasi kimia setelah penerapan model inkuiri terbimbing berbantuan <em>e-book</em> pada materi zat aditif. Metode yang digunakan yaitu metode <em>pre-experiment</em> dengan desain <em>one group pretest-posttest</em> yang ditujukan kepada mahasiswa Pendidikan Kimia yang mengikuti mata kuliah pilihan Kimia Adiktif dan Aditif. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi aktivitas mahasiswa, lembar kerja, dan soal <em>pretest</em>-<em>posttest</em>. Analisis data menggunakan metode deskripstif dan inferensial melalui uji normalitas, uji hipotesis, dan uji n-gain. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas selama proses pembelajaran dengan model inkuiri terbimbing yang meliputi tahap orientasi, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis, dan merumuskan kesimpulan menunjukkan nilai rata-rata 88 dengan interpretasi sangat baik. Uji hipotesis menunjukkan terjadi peningkatan kemampuan literasi kimia. Hasil tersebut didukung oleh hasil uji n-gain yang menunjukkan nilai sebesar 0,65 pada aspek konten dan proses dengan interpretasi sedang, pada aspek konteks nilai n-gain sebesar 0,88 dengan interpretasi tinggi, serta pada aspek sikap nilai n-gain sebesar 0,91 dengan interpretasi tinggi. Berdasarkan hasil tersebut, menunjukkan nilai rata-rata n-gain sebesar 0,77 dengan interpretasi tinggi diperkuat oleh nilai persen n-gain sebesar 77,24% sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran serta media yang digunakan terbukti efektif.</p> 2025-07-04T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA https://jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jagomipa/article/view/1911 Profil Literasi Digital Siswa Kelas X pada Pembelajaran Biologi di SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang 2025-06-03T22:29:29+07:00 Via Valenta Kafita Ardian viavalenta86@gmail.com Fibria Kaswinarni fibriamira15@gmail.co Ipah Budi Minarti ipahbudi@upgris.ac.id <p>Studi ini bertujuan untuk menemukan dan mengevaluasi profil literasi digital siswa kelas X pada pembelajaran biologi di lembaga pendidikan menengah atas berbasis Islam, Sultan Agung 1, yang berlokasi di Semarang. Kuesioner literasi digital yang mencakup 24 item pernyataan berdasarkan enam indikator literasi digital digunakan untuk mengumpulkan data dari 334 siswa yang dipilih menggunakan pendekatan <em>purposive sampling</em> untuk penelitian deskriptif kuantitatif ini. Studi ini menghasilkan literasi digital siswa secara keseluruhan berada pada kategori tinggi dengan rerata 71,36%. Indikator tertinggi adalah "<em>considers source/message effect</em>" (79,45%) yang menunjukkan kemampuan siswa dalam bersikap kritis terhadap informasi digital, sedangkan indikator terendah adalah "<em>selects</em>" (67,69%) yang berkaitan dengan kemampuan memilih sumber informasi yang relevan. Meskipun semua indikator berada pada kategori tinggi, terdapat variasi nilai yang mengindikasikan perlunya penguatan pada aspek pemilihan sumber informasi kredibel untuk pembelajaran biologi. Tingginya literasi digital ini mengindikasikan keberhasilan sekolah dalam mengadaptasi pendidikan pada musim teknologi 4.0, serta membuat modal penting untuk siswa untuk berpartisipasi aktif dalam ekosistem digital dan mendukung pembelajaran biologi yang lebih efektif.</p> 2025-07-04T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA https://jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jagomipa/article/view/1982 Pengaruh Metode Pembelajaran Course Review Horay (CRH) Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN Inpres Rora 2025-06-14T13:25:56+07:00 Nur Ihlas nurihlas515@gmail.com Syahriani Yulianci nurihlas515@gmail.com Hairunisa Hairunisa nurihlas515@gmail.com <p>Metode <em>course review horay</em> merupakan pendekatan pembelajaran yang interaktif dan dapat melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak metode <em>Course Review Horay</em> terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV di SDN Inpres Rora. Rancangan penelitian yang diterapkan bersifat kuantitatif, dengan menggunakan pendekatan <em>quasi</em>-eksperimen yang melibatkan <em>pre-test</em> dan <em>post-test </em>pada dua kelompok yaitu kelompok eksperimen (kelas IVA) dan kelompok kontrol (kelas IV B), masing-masing terdiri dari 14 siswa. Data dikumpulkan melalui pengamatan proses pembelajaran dan tes pilihan ganda, yang selanjutnya di analisis dengan melakukan pengujian normalitas, pengujian homogenitas, dan pengujian <em>t</em> independen. Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada kelompok yang menggunakan metode <em>course review horay </em>dengan rata-rat nilai <em>post-test</em> mencapai 81,93, sedangkan rata-rata nilai kelompok kontrol hanya 68,43. Angka signifikansi dari uji <em>t (p = 0,000)</em> membuktikan keefektifan metode <em>course review horay </em>dalam menciptakan suasana belajar yang lebih interaktif, meningkatkan partisipasi, serta memicu motivasi belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian dapat di simpulkan metode <em>course review horay </em>disarankan sebagai metode pengajaran IPA yang lebih efisien untuk diterapkan di tingkat sekolah dasar.</p> 2025-07-04T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA https://jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jagomipa/article/view/2043 Penerapan Cooperative Learning dan Media Manipulatif untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pecahan Siswa SDN 002 Palembang 2025-06-17T11:31:07+07:00 Miftahul Jannah miftahulj2108@gmail.com Hamdi Akhsan hamdiakhsan@fkip.unsri.ac.id Ribkoh Ribkoh rasyid.ribkohh@gmail.com <p>Rendahnya hasil belajar matematika pada materi pecahan masih menjadi tantangan umum pada tingkatan sekolah dasar. Hal ini dipengaruhi oleh sifat materi yang cenderung abstrak sehingga menuntut pemahaman konsep yang mendalam. Kurangnya variasi pada metode pembelajaran yang diterapkan turut menjadi faktor penyebab rendahnya pencapaian siswa. Untuk mengatasi masalahan tersebut, dibutuhkan inovasi pembelajaran yang tepat. Penelitian ini bertujuan guna meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V di SDN 002 Palembang melalui penerapan model <em>Cooperative Learning</em> yang dipadukan dengan media manipulatif fisik. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis dan McTaggart, yang meliputi 2 siklus dengan tahapan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian terdiri atas 34 siswa. Teknik pengumpulan data mencakup pengamatan kegiatan belajar, tes hasil belajar, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan, di mana nilai rata-rata siswa meningkat dari 40,15 pada pra-siklus menjadi 75,14 pada siklus II. Persentase ketuntasan klasikal juga meningkat dari 26,47% menjadi 76,47%. Selain itu, keterlibatan siswa dalam diskusi dan penggunaan media konkret juga mengalami peningkatan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa model <em>Cooperative Learning</em> dengan media manipulatif fisik efektif dalam membantu pemahaman konsep pecahan serta menciptakan suasana pembelajaran yang lebih kolaboratif dan menjadi alternatif pembelajaran yang relevan untuk diterapkan di tingkatan sekolah dasar. Dengan demikian, pengginaan model dan media ini dapat dijadikan salah satu strategi pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan hasil belajar dan keterlibatan aktif peserta didik.</p> 2025-07-04T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA https://jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jagomipa/article/view/2024 Efektivitas Penggunaan Wayang Tusuk sebagai Media Pembelajaran Matematika terhadap Hasil Belajar Perkalian dan Pembagian SD 2025-06-17T10:26:07+07:00 Sefiyani Rafikha Putri sefiyanirafikha@gmail.com Wulan Sutriyani sutriyani.wulan@unisnu.ac.id <p>Penelitian ini berorientasi dalam mengkaji efektivitas wayang tusuk sebagai media pembelajaran siswa terhadap konsep dasar pembelajaran perkalian dan pembagian di tingkat kelas III di SD Negeri 1 Krasak. Studi ini didasarkan pada masih terbatasnya pemahaman peserta didik dalam mempelajari konsep dasar matematika serta terbatasnya pemanfaatan media yang menarik dalam proses pembelajaran. Dalam studi ini diterapkan pendekatan kuantitatif dengan rancangan eksperimen <em>One Group Pretest-Posttest</em>. Sebanyak 35 siswa dijadikan sampel penelitian melalui teknik <em>total sampling</em>. Data diperoleh melalui pemberian tes praintervensi dan pascaintervensi, yang kemudian dianalisis menggunakan uji <em>paired sample t-test</em> dengan dukungan perangkat lunak statistik IBM SPSS versi 20. Hasil analisis menunjukkan rata-rata skor <em>pretest</em> sebesar 60.57 dan meningkat menjadi 83.86 pada <em>posttest</em>. Uji statistik menghasilkan nilai probabilitas yang menunjukkan hubungan signifikan 0,000 (<em>p</em> &lt; 0,05), dimana mengisyaratkan adanya grafik kenaikan hasil belajar signifikan. Temuan ini menunjukkan bahwa penggunaan media wayang tusuk secara seimbang dapat memberikan penguatan dalam pemahaman peserta didik terhadap materi pembagian dan perkalian. Terlebih media ini juga berkontribusi dalam membangin iklim belajar menarik dan menyenangkan sehingga dapat mengakselerasi partisipasi aktif peserta didik. Oleh sebab itu, wayang tusuk layak dipertimbangkan sebagai alternatif media pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan dalam memandu dan menaikkan representasi kualitas pemahaman dan penguasaan materi ajar oleh peserta didik dalam konteks pendidikan sekolah.</p> 2025-07-04T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA https://jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jagomipa/article/view/1876 Efektivitas Penerapan Model TGT Berbantuan Media Spinner Numerasi terhadap Kemampuan Berhitung Siswa SD 2025-06-05T22:05:53+07:00 Nailin Najikhah nailinnajikhah08@gmail.com Wulan Sutriyani sutriyani.wulan@unisnu.com <p>Latar belakang penelitian ini dilandasi oleh rendahnya partisipasi siswa dan kurangnya variasi metode pembelajaran dalam mata pelajaran Matematika, secara lebih khusus pada materi penjumlahan serta pengurangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur efektivitas implementasi model pembelajaran <em>Teams Games Tournament</em> (TGT) berbantuan media <em>spinner </em>numerasi terhadap kemampuan berhitung siswa kelas II SD Negeri 1 Tahunan. Penelitian ini memanfaatkan pendekatan kuantitatif dengan desain <em>One Group Pretest-Posttest Design</em>. Penelitian dilakukan pada sampel sebanyak 25 siswa yang dipilih dengan teknik sampling jenuh. Data diperoleh melalui <em>pretest</em> dan <em>posttest,</em> kemudian dianalisis menggunakan uji statistik <em>paired sample t-test</em> dengan bantuan software IBM SPSS 20 dengan indikator ketrampilan berhitung yaitu mampu menyelesaikan soal, terampil menyelesaikan soal, mampu menggunakan konsep ke suatu penerapan, dapat menyebutkan bilangan penjumlahan serta pengurangan. Hasil pretest menunjukkan rata-rata nilai sebesar 59,64, sedangkan rata-rata <em>posttest</em> meningkat menjadi 87,88. Hasil analisis uji <em>t</em> menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p &lt; 0,05), yang menandakan adanya perbedaan signifikan antara nilai <em>pretest </em>dan <em>posttest</em>. Penerapan model TGT berbantuan media <em>spinner</em> numerasi terbukti meningkatkan kemampuan berhitung siswa secara signifikan. Pembelajaran berbasis permainan ini juga mendorong keterlibatan aktif, kerja sama tim, dan semangat belajar siswa. Dengan demikian, model TGT berbantuan <em>spinner</em> numerasi dapat menjadi alternatif pembelajaran yang efektif dan menyenangkan untuk meningkatkan hasil belajar Matematika di sekolah dasar.</p> 2025-07-05T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA https://jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jagomipa/article/view/1947 Pengaruh Aplikasi Mobile Learning Oodlu Berbasis Game Edukasi terhadap Minat Belajar IPA Siswa Kelas VII MTS Muhammadiyah Lempangang Kabupaten Gowa 2025-06-11T23:43:10+07:00 Ardiansyah Ardiansyah aardnsyh02@gmail.com Maman A Majid Binfas aardnsyh02@gmail.com Firdaus R aardnsyh02@gmail.com <p>Penelitian ini memiliki tujuan untuk untuk mengetahui pengaruh penggunaan aplikasi <em>Mobile Learning Oodlu</em> berbasis <em>Game</em> Edukasi terhadap minat belajar IPA pada siswa kelas VII MTs Muhammadiyah Lempangang Kabupaten Gowa. Penelitian ini mempergunakan pendekatan kuantitatif dengan metode <em>eksperimen,</em> jenis desain <em>pre-eksperimen, </em>model <em>one group pretest posttest.</em> Seluruh siswa kelas VII MTS Muhammadiyah Lempangang Kabupaten gowa yang terdiri dari 3 kelas dengan total 84 siswa menjadi populasi di penelitian ini. Sampel yang dipergunakan yaitu seluruh siswa kelas VII. Pengumpulan data dilakukan melalui instrumen berupa angket. Analisis data dilakukan dengan pendekatan statistik deskriptif serta statistik inferensial yang dibantu dengan <em>sofware </em>SPSS versi 26. Hasil analisis memperlihatkan terdapat peningkatan signifikan pada minat belajar siswa, dengan perolehan nilai rata-rata meningkat dari 67,86 menjadi 79,76. Hasil pengujian hipotesis dengan <em>one-sample</em> <em>Kolmogorov-Smirnov test</em> selanjutnya menguatkan hasil temuan, dengan nilai signifikansi 2-tailed diperoleh sejumlah 0,000 yang terdapat bawah ambang batas 0,05. Maka, ditolak dan diterima, yang mengindikasikan terdapat pengaruh yang positif dari aplikasi <em>Mobile Learning Oodlu</em> berbasis <em>Game</em> Edukasi terhadap Minat Belajar IPA Siswa. Jadi, aplikasi <em>Mobile Learning Oodlu</em> berbasis <em>Game</em> Edukasi terbukti memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Minat Belajar IPA Pada Siswa Kelas VII MTs Muhammadiyah Lempangang Kabupaten Gowa.</p> 2025-07-05T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA https://jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jagomipa/article/view/2035 Efektivitas Penggunaan E-LAPD dengan Model Pembelajaran Project Based Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif Peserta Didik pada Materi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi 2025-06-22T04:25:07+07:00 Salvia Salsabilla salvia.21083@mhs.unesa.ac.id Rusly Hidayah salvia.21083@mhs.unesa.ac.id <p>Studi ini bertujuan guna menggambarkan efektivitas implementasi E-LAPD dengan mengaplikasikan pendekatan pembelajaran PjBL dalam mengembangkan keterampilan kreatif peserta didik pada topik faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI-B tahun pelajaran 2024/2025 di SMAN 10 Surabaya pada 36 peserta didik yang telah menerima materi mengenai laju reaksi. Analisis data ini menggunakan Uji-t sampel berpasangan dan hasil dari penelitian mengindikasikan bahwasanya E-LAPD dengan model PjBL untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif terbukti efektif jika ditinjau berdasarkan nilai p-value 0,000 pada uji-t sampel berpasangan yang mengindikasikan bahwasanya skor postest melebihi skor pretest serta skor keduanya tersebut berbeda secara signifikan. Oleh karena itu, E-LAPD dengan model PjBL pada materi faktor - faktor yang mempengaruhi laju reaksi dinyatakan efektif untuk digunakan sebagai media pembelajaran.</p> 2025-07-05T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA https://jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jagomipa/article/view/1889 Media Pembelajaran Matematika Berbasis Interaktif Kelas V Pokok Pembahasan Bangun Ruang 2025-06-01T19:10:11+07:00 Habesia Habesia habesiabahring@gmail.com Zila Razilu zila.razilu@umkendari.ac.id Hendra Nelva Saputra hendra.nelva@umkendari.ac.id <p>Pembelajaran konvensional yang tidak menarik minat peserta didik, masih menjadi kendala dalam pembelajaran matematika di Sekolah Dasar tentang materi bangun ruang. Observasi yang dilakukan pada Sekolah Dasar Negeri 50 Kendari menunjukan bahwa pengajar masih menggunakan metode konvensional yang umum digunakan terus-menerus meskipun sekolah mempunyai fasilitas teknologi yang memadai. Penelitian ini, dilakukan bertujuan mengembangkan media pembelajaran matematika berbasis interaktif kelas V pokok pembahasan bangun ruang. Penelitian ini memakai metode <em>Research and Development</em> (R&amp;D) dengan model pengembangan ADDIE (Analisis, Desain, Development, Implementasi, Evaluasi), dengan menggunakan kuesioner untuk mengukur keberhasilan pengembangkan media pembelajaran berbasis interaktif pada siswa sekolah dasar menggunakan tools Articulate Storyline 3. Penelitian ini memperoleh hasil validasi dari 3 ahli media dan 3 ahli materi serta hasil responden siswa sebanyak 25. Dengan nilai rata-rata ahli media 79,58%, ahli materi 90,37%, dan hasil responden siswa 90,5%. Hasil dari pengujian ini menunjukan bahwa media pembelajaran matematika berbasis interaktif pada pokok bahasan bangun ruang yang dikembangkan telah memenuhi kriteria kelayakan dan bisa diterapkan pada peserta didik kelas V SD Negeri 50 kendari.</p> 2025-07-10T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA https://jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jagomipa/article/view/1934 Pengaruh Model PjBL Berbasis Multimedia terhadap Pemahaman Konsep IPA Siswa Kelas IV di SDN Donggobolo 2025-07-01T12:43:29+07:00 Ika Harmikam ikaharmikam95@gmail.com Nurjumiati Nurjumiati ikaharmikam95@gmail.com Syahriani Yulianci ikaharmikam95@gmail.com Hairunisa Hairunisa ikaharmikam95@gmail.com Ita Fitriati ikaharmikam95@gmail.com <p>Penelitian ini dimaksudkan agar dapat mengetahui pengaruh model PjBL berbasis multimedia terhadap pemahaman konsep IPA siswa kelas IV di SDN Donggobolo. Penelitian ini menggunakan pendekatan pra-eksperimental dengan rancangan <em>one group test pretest-postest</em>, Dimana peserta didik terlebih dahulu diberikan tes awal sebelum menerima perlakuan, kemudian dilanjutkan dengan tes akhir setelah perlakuan diberikan. Populasi dalam penelitian ini mencakup seluruh peserta didik kelas IV dengan total 17 peserta didik. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk tes essay. Temuan penelitian ini mengindikasikan bahwa nilai rata-rata <em>pretest</em> peserta didik 32,47, sedangkan <em>postest</em> meningkat menjadi 68,82. Pada hasil uji t sample berpasangan, memperoleh nilai signifikan dengan nilai 0,000 yang nilainya berada dibawah 0,05, terbukti berpengaruh signifikan setelah diberikan perlakuan. Berdasarkan temuan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan model PjBL berbasis multimedia terbukti mampu meningkatkan penguasaan materi IPA siswa kelas IV secara signifikan dan dapat dijadikan pilihan metode pembelajaran yang interaktif dan bermakna di sekolah dasar.</p> 2025-07-10T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA https://jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jagomipa/article/view/1985 Analisis Kemampuan Literasi Sains Siswa dalam Pemanfaatan YouTube sebagai Media Pembelajaran IPA di Era Digital 2025-06-12T20:23:16+07:00 Andriawan Saputra andriawansaputra64@gmail.com Faiq Makhdum Noor andriawann@ms.iainkudus.ac.id <p>Perkembangan teknologi digital telah membuka peluang besar dalam integrasi media pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik, salah satunya adalah pemanfaatan YouTube. Platform ini memiliki potensi sebagai media pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) karena kemampuannya dalam menyajikan materi visual yang mendukung pemahaman konsep-konsep abstrak. Meskipun demikian, kajian yang secara khusus membahas efektivitas YouTube dalam meningkatkan literasi sains, preferensi siswa terhadap konten video, serta tantangan dan solusi implementasinya masih terbatas, juga keterbatasan guru dalam menggunakan teknologi saat pembelajaran menjadi masalah tersendiri. Kondisi ini menjadi dasar pentingnya dilakukan penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pemanfaatan YouTube dalam pembelajaran IPA sebagai sarana pengembangan literasi sains siswa, mengidentifikasi bentuk konten yang diminati siswa, serta menelaah kendala yang dihadapi dan alternatif solusi yang dapat diterapkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan subjek siswa kelas VII SMP Negeri 2 Mayong. Sampel terdiri dari 14 siswa yang telah mengikuti pembelajaran IPA menggunakan video YouTube. Teknik pengumpulan data mencakup wawancara kepada guru dan siswa serta penyebaran angket skala likert yang berpedoman pada indikator literasi sains yang secara umum memuat kemampuan mengidentifikasi masalah ilmiah, menjelaskan fenomena ilmiah, dan menggunakan bukti ilmiah. Analisis data dilakukan dengan 3 tahapan yang saling berkaitan yaitu reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa penggunaan YouTube secara efektif dapat meningkatkan literasi sains siswa. Video dengan animasi visual serta eksperimen sederhana IPA merupakan konten yang paling disukai. Kendala utama meliputi keterbatasan jaringan internet dan waktu penyiapan media, yang dapat diatasi melalui perbaikan infrastruktur jaringan dan pengelolaan waktu yang tepat.</p> 2025-07-10T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA https://jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jagomipa/article/view/1857 Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap Kreativitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII MTs Negeri Sibolga pada Materi Getaran dan Gelombang 2025-06-14T23:10:03+07:00 Siti Fathia Azhar Hasibuan sitifathia312@gmail.com Bajoka Nainggolan nainggolanbajoka@gmail.com <p>Peneliti melaksanakan studi ini dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing pada kreativitas dan hasil belajar siswa kelas VIII MTs Negeri Sibolga untuk materi Getaran dan Gelombang. Studi ini memakai metode <em>quasi experimental design</em> dengan dua kelas sampel yang dipilih melalui teknik <em>purposive sampling</em>, yaitu kelas VIII-1 dijadikan kelas eksperimen mempergunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing, dan kelas VIII-2 dijadikan kelas kontrol mempergunakan model pembelajaran konvensional. Sehubungan dengan studi ini desain penelitian melibatkan <em>post-test</em> dan <em>pre-test</em> sebagai pengukuran kreativitas dan hasil belajar siswa. Kreativitas siswa diukur menggunakan empat soal uraian yang telah divalidasi dan disusun berdasarkan indikator kreativitas yaitu <em>fluency, flexibility, originality, dan elaboration</em>. Sementara itu, hasil belajar diukur menggunakan 25 soal yang terdiri atas 21 soal pilihan ganda dan 4 soal uraian, disusun berdasarkan indikator taksonomi Bloom. Hasilnya memperlihatkan meningkatnya kreativitas dan hasil belajar siswa secara signifikan. Rata-rata skor kreativitas siswa di kelas eksperimen naik dari 39,20 menjadi 79,83, sedangkan di kelas kontrol mengalami peningkatan dari 38,10 menjadi 69,17. Rata-rata hasil belajar di kelas eksperimen meningkat dari 42,47 menjadi 81,87, sedangkan di kelas kontrol dari 41,23 menjadi 71,93. Uji hipotesis mempergunakan uji-t satu pihak menunjukkan bahwa t<sub>hitung</sub> &gt; t<sub>tabel</sub>, baik pada variabel kreativitas (4,381 &gt; 1,672) maupun hasil belajar (6,981 &gt; 1,672). Dapat disimpulkan bahwa ditemukan pengaruh secara signifikan dari model pembelajaran inkuiri terbimbing dalam membuat kreativitas serta hasil belajar siswa meningkat.</p> 2025-07-12T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA https://jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jagomipa/article/view/2088 Pemanfaatan Canva sebagai Media Pembelajaran yang Kreatif dan Interaktif dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika SMP 2025-06-24T10:35:50+07:00 Benedikta Malo ekhamalo7@gmail.com Maria Hartitin Sari Raja hartitinraja@gmail.com Karolina Nona chorynona@gmail.com Fransiska Sizi fransiskasizi86@gmail.com Rikarlianus Nembo lian06nembo@gmail.com <p>Penelitian bertujuan untuk menelaah dampak pemanfaatan aplikasi Canva yang berfungsi sebagai sarana pembelajaran digital yang bersifat inovatif dan interaktif dalam meningkatkan kemampuan siswa SMP pada materi bangun ruang. Penelitian menggunakan desain kuasi-eksperimen dengan dua kelompok perlakuan yang berbeda yaitu kelompok pertama memperoleh pembelajaran melalui <em>platform </em>Canva, sedangkan kelompok yang kedua mengikuti pembelajaran dengan metode tradisional yang umum digunakan di kelas. Sebanyak 28 siswa yang ada kelas SMPK Yos Sudarso Ende dijadikan subjek penelitian dan dibagi secara acak ke dalam dua kelompok. Instrumen penelitian meliputi tes <em>(pretest dan posttest)</em> dan lembar observasi keterlibatan siswa. Teknik analisis data meliputi uji normalitas untuk distribusi skor dan uji Mann-Whitney U untuk menguji hipotesis, mengingat data <em>posttest</em> tidak berdistribusi normal. Hasil uji <em>Mann-Whitney U</em> menunjukkan nilai signifikansi &lt; 0,001, yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara hasil belajar siswa pada kedua kelompok. Rata-rata <em>gain score</em> kelompok eksperimen mencapai 0,7631 (kategori efektif), sedangkan kelompok kontrol hanya sebesar (0,4474) kategori kurang efektif. Selain peningkatan skor akademik, hasil observasi menunjukkan bahwa penggunaan Canva mampu meningkatkan partisipasi aktif, antusiasme, dan pemahaman siswa terhadap materi bangun ruang secara lebih visual dan konkret. Dengan demikian, Canva terbukti menjadi pembelajaran alternatif yang efektif dalam mendukung proses belajar matematika, khususnya pada materi yang membutuhkan visualisasi spasial.</p> 2025-07-15T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA https://jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jagomipa/article/view/2076 Pengaruh Model Pembelajaran IMPROVE terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VIII SMP 2025-06-20T22:07:56+07:00 Rizkia Annisa Maharani maharanirizkiaann@gmail.com Sutirna Sutirna sutirna@staff.unsika.ac.id Rina Marlina rinamarlina@fkip.unsika.ac.id <p>Pemahaman konsep matematika menjadi prioritas utama pada tingkat SMP/MTs sesuai dengan tujuan nasional pendidikan. Hasil pengamatan terhadap proses pembelajaran MBKM FKIP Mengajar Universitas Singaperbangsa Karawang di SMPN 2 Telagasari untuk kelas VIII menunjukkan bahwa tingkat penguasaan konsep matematika siswa masih cukup rendah. Penelitian ini difokuskan untuk menelaah dampak penerapan model <em>IMPROVE</em> terhadap kompetensi siswa kelas VIII dalam memahami konsep matematika. Melalui studi ini, diterapkan metode eksperimen melalui desain <em>Quasi Experimental</em>. Sampel diambil secara <em>Purposive Sampling</em>, sehingga terbentuk dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang menerapkan <em>IMPROVE</em> dan kelompok kontrol yang menerapkan konvensional. Instrumen yang digunakan berupa tes tertulis untuk mengukur kemampuan pemahaman konsep matematis. Tes ini mencakup empat indikator, yaitu: (1) mengelompokkan objek berdasarkan konsep matematika, (2) menerapkan konsep secara algoritmik, (3) merepresentasikan konsep dalam bentuk berbeda, serta (4) menghubungkan konsep matematika baik secara internal maupun eksternal. Analisis data menunjukkan rata-rata <em>post-test</em> siswa di kelompok eksperimen mencapai , melebihi rata-rata kelompok kontrol yakni . Uji hipotesis dengan menggunakan <em>Independent Sample T-test</em> menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara kedua kelompok tersebut. Selanjutnya, ukuran efek sebesar mengindikasikan bahwa model <em>IMPROVE</em> memiliki dampak nyata terhadap pemahaman konsep matematika. Temuan ini membuktikan bahwa penerapan model <em>IMPROVE</em> memberikan dampak yang menguntungkan bagi pemahaman konsep matematika siswa kelas VIII.</p> 2025-07-15T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA https://jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jagomipa/article/view/1935 Pengaruh Model Pembelajaran SQ4R (Survey, Question, Read, Reflect, Review) terhadap Literasi Matematika Siswa MTs 2025-06-05T21:44:02+07:00 Tifalina Serucha tifalinaserucha01@gmail.com Cut Intan Salasiyah cutintan@ar-raniry.ac.id <p>Rendahnya literasi matematika siswa dapat disebabkan oleh kurang optimalnya penerapan model pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, pemilihan model pembelajaran sangat berperan penting. Oleh sebab itu, pendidik harus memilih model pembelajaran yang sesuai agar siswa dapat lebih mudah menangkap konsep-konsep matematika. Salah satu model pembelajaran alternatif yang dianggap efektif untuk meningkatkan kemampuan literasi matematika adalah model SQ4R. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat perbedaan signifikan dalam kemampuan literasi matematika antara siswa yang menggunakan model SQ4R dan siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional di MTsN 2 Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain quasi-experimental. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII, dengan kelas VIII-1 sebagai kelas eksperimen dan VIII-2 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes, dan analisis data menggunakan uji <em>independent sample t-test</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai signifikansi yaitu 0,016 kurang dari 0,05, yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara kedua kelompok. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kemampuan literasi matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model SQ4R lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional.</p> 2025-07-15T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA https://jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jagomipa/article/view/1873 Hubungan Resiliensi Matematis dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas VIII 2025-06-03T04:59:53+07:00 Siti Nurkhodijah 2110631050101@student.unsika.ac.id Agung Prasetyo Abadi agung.abadi@fkip.unsika.ac.id <p>Resiliensi matematis adalah perilaku positif yang membantu siswa mengatasi kesulitan dan tekanan ketika menghadapi masalah matematika yang sulit dipecahkan. Untuk dapat memecahkan masalah matematika dengan baik, diperlukan sikap mental yang positif. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengkaji adanya keterkaitan antara resiliensi matematis dengan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan metode korelasional. Seluruh siswa kelas VIII di salah satu SMP di Kabupaten Karawang menjadi populasi pada penelitian ini, sedangkan sebanyak 62 siswa dijadikan sampel melalui teknik <em>cluster</em> <em>random sampling</em>. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui angket resiliensi matematis dan tes kemampuan pemecahan masalah matematis. Data angket diubah melalui teknik <em>Method of Successive Intervals</em> (MSI) sebelum diuji normalitasnya. Uji Rank Spearman digunakan untuk melakukan analisis korelasi karena data tidak memenuhi asumsi normalitas. Penelitian ini memberikan hasil bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara resiliensi matematis dengan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, dengan nilai korelasi 0,268 dan signifikansi 0,035 (<em>p</em> &lt; 0,05). Artinya, peningkatan resiliensi matematis sejalan dengan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, begitupun sebaliknya. Kesimpulannya, siswa dengan tingkat resiliensi matematis yang lebih tinggi cenderung memiliki kemampuan pemecahan masalah yang baik, meskipun tingkat korelasinya tergolong lemah. </p> 2025-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA https://jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jagomipa/article/view/2025 Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Polinomial melalui Media Pembelajaran Tapolin pada Peserta Didik Kelas XI 2025-07-05T14:24:32+07:00 Nurul Hidayah nurulhidayahhh444@gmail.com Hana Puspita Firdaus nurulhidayahhh444@gmail.com <p>Rendahnya kemampuan peserta didik dalam memahami pelajaran matematika, terutama pada pokok bahasan Polinomial, menjadi tantangan yang kerap dihadapi di berbagai jenjang pendidikan. Hal ini disebabkan oleh kompleksitas materi yang memerlukan pemahaman mendalam terhadap konsep aljabar dan operasi-operasi yang menyertainya. Berdasarkan observasi awal di kelas XI MIPA 1 SMAS Bima Ambulu, ditemukan bahwa mayoritas peserta didik menghadapi hambatan saat mengerjakan soal-soal terkait materi polinomial. Hal ini menunjukkan adanya kebutuhan mendesak akan inovasi pembelajaran yang dapat memfasilitasi pemahaman konsep secara lebih konkret dan sistematis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan pencapaian hasil belajar matematika pada topik polinomial dengan memanfaatkan media pembelajaran TAPOLIN (Tabel Polinomial). Pelaksanaan penelitian dilakukan melalui metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus kegiatan. Data dikumpulkan melalui tes tertulis untuk mengukur pemahaman peserta didik terhadap operasi-operasi polinomial, seperti penjumlahan, pengurangan, dan perkalian polinomial. Selain itu, observasi dilakukan untuk menilai keterlibatan aktif peserta didik dalam proses pembelajaran. Temuan penelitian mengindikasikakn adanya peningkatan yang berarti pada capaian belajar peserta didik. Pada fase prasiklus, hanya 6,06% dari seluruh peserta didik yang berhasil mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), sedangkan pada siklus I angka tersebut meningkat menjadi 78,78%, dan akhirnya mencapai 96,96% pada siklus II. Temuan ini mengindikasikan bahwa media TAPOLIN mampu mendukung pemahaman peserta didik terhadap operasi polinomial dengan cara yang lebih sistematis dan terorganisir. Oleh karena itu, pemanfaatan media pembelajaran yang inovatif seperti TAPOLIN berpotensi menjadi alternatif untuk memperkuat pemahaman konsep matematika.</p> 2025-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA https://jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jagomipa/article/view/2144 Efektivitas Penggunaan Aplikasi Qanda dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bilangan Berpangkat dan BentukAkar di SMPK Yos Sudarso 2025-06-24T10:42:27+07:00 Stefania Baptis Seto stefaniaseto@gmail.com Maria Melita Nunur mariamelitanunur5@gmail.com Marta Rini Siwo satrinisiwo17@gmail.com Rosalia Deflora Nona nonalaura26@gmail.com Arkanjela Sonia Wanwol arkanjelasonia@gmail.com <p>Meskipun teknologi berkembang sangat pesat saat ini, khususnya di bidang pendidikan, masih banyak siswa yang belum memanfaatkannya secara efektif. Masih banyak siswa SMPK Yos Sudarso yang bingung bagaimana cara menggunakan aplikasi Qanda untuk belajar matematika. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah penggunaan program Qanda di SMPK Yos Sudarso akan meningkatkan hasil belajar siswa dalam bentuk akar dan eksponen. Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif, <em>one-group pretest-posttest design</em>, dan pendekatan quasi-experimental, yaitu pemberian perlakuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII SMPK Yos Sudarso yang dipilih secara purposive. Teknik pengumpulan data meliputi tes, kuesioner, dokumentasi dan observasi. Indikator umum seperti pengetahuan, sikap, kemampuan, perilaku, kondisi fisik, dan dokumentasi pendukung yang relevan dengan tujuan penelitian yang diukur. Untuk menentukan apakah hasil belajar siswa telah meningkat, tes digunakan untuk menilai keterampilan awal (tes awal) dan kemampuan setelah terapi (tes akhir). Untuk menentukan signifikansi perubahan antara data yang dikumpulkan sebelum dan setelah menggunakan program Qanda, statistik deskriptif dan uji-t digunakan untuk analisis. Temuan menunjukkan bahwa penggunaan program Qanda secara signifikan meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa program Qanda merupakan alat pembelajaran yang baik bagi siswa sekolah menengah pertama untuk memahami konsep eksponen dan bentuk akar. Untuk meningkatkan standar pengajaran matematika, penelitian ini menyarankan penggunaan aplikasi berbasis teknologi sebagai alat pengajaran yang kreatif.</p> 2025-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA https://jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jagomipa/article/view/1945 Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis dalam Pembelajaran Aljabar 2025-06-06T18:18:23+07:00 Nafisah Gitama Hesti nafgitamahesti@gmail.com Indra Budiman indra.budiman@fkip.unsika.ac.id <p>Penelitian bertujuan untuk menggambarkan dan mendeskripsikan tingkat kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik kelas VII. Penelitian ini menerapkan metode kualitatif deskriptif. Objek kajian berjumlah 42 siswa kelas VII. Pengumpulan datanya dengan tes yang mencakup enam soal uraian terkait kemampuan pemahaman konsep matematika. Proses mereduksi data, menyajikan data, dan mengambil kesimpulannya merupakan metode yang dimanfaatkan untuk menganalisis data secara kualitatif. Berdasarkan hasil tesnya, kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas VII terbagi ke dalam tiga kategori. Sebanyak 2% siswa pada kategori tinggi, 19% pada kategori sedang, dan sebanyak 79% peserta didik dengan kategori rendah. Disimpulkan bahwa kemampuan pemahaman konsep matematis siswa masih rendah. Temuan ini menunjukkan perlunya perbaikan strategi pembelajaran untuk membantu peserta didik yang masih mengalami kesulitan dalam memahami konsep matematis.</p> 2025-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA https://jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jagomipa/article/view/1883 Sirup Parijoto sebagai Literasi Kearifan Lokal Siswa: Inovasi Flashcard Etnosains dalam Pembelajaran IPA 2025-06-01T12:27:27+07:00 Maulidia Nurul Muhammad maulidiatipa22@gmail.com Iseu Laelasari iseulaelasari@iainkudus.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berupa flashcard berbasis etnosains yang mengangkat proses pembuatan sirup parijoto sebagai literasi kearifan lokal siswa dalam pembelajaran IPA. Penelitian dilakukan dengan pendekatan <em>Research and Development</em> (R&amp;D) menerapkan model pengembangan 4D (<em>Define, Design, Develop, Disseminate</em>), meskipun tahap <em>disseminate </em>tidak dilakukan sebab terbatasnya waktu serta fokus pengembangan media saja. Pada tahap <em>develop</em> yakni dengan validasi kepada para 3 ahli media dan 3 ahli materi serta sebaran instumen angket respon siswa dan guru. Adapun beberapa aspek yan dinilai seperti tampilan visual, kualitas media, kesesuian bagi siswa, manfaat dalam belajar, keterkaitan dengan etnosains. Berdasarkan hasil validasi dari ahli materi dan media memperlihatkan bahwa media termasuk dalam kategori sangat layak, dengan presentase validasi materi sebesar 89,58% dan validai media sebesar 95,45%. Sedangkan pada sebaran angket respon guru IPA memperoleh nilai 79,54% pada kategori baik, sedangkan hasil angket respon dari 20 siswa sebesar 78,12% pada kategori baik, hal ini memperlihatkan bahwa media ini mampu digunakan digunakan dalam pembelajaran IPA dengan layak dan mendukung literasi kearifan lokal siswa. Media flashcard ini dinilai mampu mengaitkan praktik budaya lokal dengan konsep IPA, meningkatkan keterlibatan siswa, serta memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna. Penelitian ini menyimpulkan bahwa media yang dikembangkan layak digunakan sebagai alternatif sumber belajar IPA berbasis etnosains bagi siswa SMP.</p> 2025-07-25T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA https://jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jagomipa/article/view/1965 Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa melalui Pendekatan Problem Posing di Sekolah Menengah Pertama 2025-06-22T03:35:25+07:00 Syarifah Putri Azkia syarifahp412@gmail.com Susanti Susanti Susanti@ar-raniry.ac.id <p>Studi berikut bertujuan untuk memahami peningkatan pembelajaran melalui pendekatan <em>problem posing</em> pada kemampuan komunikasi matematis siswa di SMPN 6 Banda Aceh. Pendekatan <em>problem posing</em> diterapkan karena bisa mendorong siswa aktif dalam merumuskan, mengajukan, dan menyelesaikan permasalahan matematika sehingga harapannya bisa mengoptimalkan kemampuan komunikasi matematis siswa. Desain penelitian ini menggunakan <em>quasi-experimental</em> dengan <em>pretest-posttest</em> <em>control group design</em>. Populasi pada penelitian ini merupakan siswa kelas VII. Sampel penelitian ini tersusun atas dua kelas dimana kelas VII-8 sebagai kelas eksperimen yang memakai pendekatan <em>problem posing</em> dan kelas VII-7 sebagai kelas kontrol yang memakai pembelajaran konvensional dengan teknik pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan <em>random sampling</em>. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah tes kemampuan komunikasi matematis dalam bentu <em>pretest </em>dan<em> posttest</em>. Tes ini disusun berdasarkan indikator komunikasi matematis secara umum, yaitu: (1) Menjelaskan ide, situasi dan relasi secara tulisan ke dalam bahasa matematika, (2) Menuliskan langkah-langkah penyelesaian soal dengan jelas dan tepat, (3) mampu menyampaikan kesimpulan pada jawaban pertanyaan. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah <em>H<sub>0</sub></em> kemampuan komunikasi matematis yang dibelajarkan melalui pendekatan <em>problem posing</em> sama dengan kemampuan komunikasi matematis yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional dan <em>H<sub>1</sub></em> kemampuan komunikasi matematis yang dibelajarkan melalui pendekatan <em>problem posing</em> lebih baik daripada kemampuan komunikasi matematis yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. Hasil penelitian memaparkan bahwasanya pembelajaran dengan pendekatan <em>problem posing</em> secara signifikan mengoptimalkan kemampuan komunikasi matematis siswa dibanding pembelajaran konvensional, ditunjukkan oleh nilai sig 0,02 &lt; 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa yang dibelajarkan dengan pendekatan <em>problem posing</em> lebih baik dibandingkan dengan siswa yang di belajarkan dengan pembelajaran konvensional.</p> 2025-07-25T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA https://jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jagomipa/article/view/2036 Studi Eksperimen: Media Pembelajaran IPA Berbasis Sabun Dr. Stone dengan Pemanfaatan Bahan Treasure of the Sea 2025-06-14T23:16:24+07:00 Very Khoiriyani verykhoiriy@ms.iainkudus.ac.id Hanik Malichatin verykhoiriy@ms.iainkudus.ac.id Faiq Makhdum Noor verykhoiriy@ms.iainkudus.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk merealisasikan konsep sains populer dari anime Dr. Stone ke dalam eksperimen nyata dan mengintegrasikannya ke dalam media pembelajaran kontekstual. Produk utama yang dikembangkan adalah sabun padat berbahan dasar kalsium oksida (CaO), natrium karbonat (Na₂CO₃), dan natrium hidroksida (NaOH), yang dibuat melalui reaksi saponifikasi di laboratorium. Metode penelitian yang digunakan mengadaptasi model 4D <em>(Define, Design, Develop, Disseminate)</em>, namun hanya dilaksanakan sampai tahap <em>Develop</em>. Proses pembuatan sabun dikombinasikan dengan penyusunan LKPD berbasis proyek pada materi asam basa. Kelayakan media dinilai melalui validasi ahli materi, ahli media, serta uji organoleptik oleh responden pengguna. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sabun memiliki pH 9,0 yang sesuai dengan standar keamanan kulit. Sebagian besar responden menilai sabun layak digunakan, dengan catatan perbaikan pada aspek visual. Validasi terhadap sabun, LKPD, dan materi menunjukkan bahwa seluruh komponen masuk kategori "layak" hingga "layak tanpa revisi". Penelitian ini membuktikan bahwa prinsip-prinsip ilmiah dalam media populer seperti anime dapat diterapkan dalam pembelajaran nyata, serta memberikan alternatif media kontekstual yang mendekatkan sains dengan dunia peserta didik.</p> 2025-07-25T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA https://jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jagomipa/article/view/2081 Penggunaan Model Problem Based Learning dengan Pendekatan Pembelajaran Berdiferensiasi Berdasarkan Gaya Belajar untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa 2025-07-05T14:39:33+07:00 Reno Delison Bakkara renobakkara@gmail.com Yumiati Yumiati renobakkara@gmail.com Ardi Dwi Susandi renobakkara@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana efektivitas penerapan model <em>Problem Based Learning</em> (PBL) yang dikombinasikan dengan strategi pembelajaran berdiferensiasi sesuai gaya belajar siswa dalam meningkatkan kemampuan komunikasi matematis. Latar belakang studi ini muncul dari kenyataan bahwa banyak siswa masih mengalami kesulitan dalam mengungkapkan ide serta konsep matematika dengan jelas, ditambah dengan minimnya perhatian pendidik terhadap perbedaan gaya belajar dalam kegiatan pembelajaran matematika. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuasi-eksperimental dengan rancangan kelompok kontrol yang tidak setara. Subjek penelitian terdiri dari 96 siswa kelas X di SMA swasta BPK PENABUR Bandar Lampung dan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh, yaitu seluruh subjek yang berjumlah 96 siswa kelas X di SMA Swasta BPK PENABUR Bandar Lampung dijadikan sebagai sampel penelitian yang terbagi menjadi tiga kelompok: satu kelas menerima PBL dengan diferensiasi gaya belajar visual dan auditori, satu kelas mendapatkan PBL tanpa diferensiasi, dan satu kelas kontrol dengan proses belajar yang konvensional. Instrumen pada penelitian ini mencakup tes kemampuan komunikasi matematis dan hasil tes tentang identifikasi gaya belajar siswa. Berdasarkan hasil analisis, siswa yang belajar melalui model PBL dengan pendekatan pembelajaran berdiferensiasi mengalami peningkatan kemampuan komunikasi matematis yang lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan kedua kelompok lainnya. Temuan ini mengindikasikan bahwa penggunaan PBL dengan strategi pembelajaran yang memperhatikan gaya belajar siswa dapat menghasilkan peningkatan kemampuan siswa dalam hal komunikasi matematis.</p> 2025-07-25T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA https://jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jagomipa/article/view/1989 Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Kelas IX dalam Menyelesaikan Soal Cerita SPLDV 2025-06-10T19:59:19+07:00 Kristin Natalia kristinnat25@gmail.com Attin Warmi attin.warmi@fkip.unsika.ac.id <p>Penelitian ini mengkaji dan mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis siswa SMP dalam menuntaskan soal-soal yang menyangkut pada topik Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV). Pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah <em>purposive sampling</em>, dengan subjek penelitian seluruh siswa kelas IX di salah satu SMP di Kabupaten Karawang yang berjumlah 21 siswa. Penelitian ini menggunakan instrument tes uraian soal cerita. Teknik analisis data dalam penelitian kualitatif ini meliputi reduksi data, penyajian datan dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian mengindikasi bahwa kemampuan penalaran matematis siswa bervariasi pada setiap indikator. Pada indikator mengajukan dugaan, siswa memperoleh presentase 71% yang termasuk dalam kategori tinggi. Indikator manipulasi matematika mencapai 52%, berada kategori sedang. Sementara itu, indikator menyusun bukti atau memberikan alasan memperoleh presentase 48% dan indikator menarik kesimpulan sebesar 38%, yang keduanya tergolong dalam kategori rendah. Secara umum, rata-rata kemampuan penalaran matematis siswa berkategori tinggi.</p> 2025-08-05T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA