Pengaruh Metode pembelajaran SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Materi Teks Cerita Pendek Kelas XI SMA Budi Mulia Telukjambe
DOI:
https://doi.org/10.53299/jppi.v5i1.964Keywords:
Metode Pembelajaran, SQ3R, Membaca Pemahaman, Teks Cerita PendekAbstract
Pemilihan metode pembelajaran yang tepat memiliki dampak signifikan terhadap hasil belajar peserta didik. Di SMA Budi Mulia Telukjambe Karawang, terdapat permasalahan rendahnya kemampuan membaca pemahaman siswa terhadap teks cerita pendek, yang disebabkan oleh penggunaan metode pembelajaran konvensional dan kurangnya inovasi dalam strategi pengajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas metode pembelajaran SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas XI pada materi teks cerita pendek selama Tahun Ajaran 2024/2025. Populasi penelitian terdiri dari siswa kelas XI 2 dan XI 3. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain quasi-eksperimental, khususnya Pretest-Posttest Control Group Design. Dalam penelitian ini, kedua kelompok diuji sebelum dan sesudah perlakuan. Kelas XI 2 berfungsi sebagai kelompok eksperimen yang menerapkan metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review), sementara kelas XI 3 sebagai kelompok kontrol menggunakan metode pembelajaran konvensional. Data yang diperoleh dari pretest dan posttest dianalisis menggunakan uji statistik parametrik, seperti uji t (t-test) untuk menentukan perbedaan signifikan antara kedua kelompok. Uji normalitas dan homogenitas varians juga dilakukan untuk memastikan asumsi statistik terpenuhi sebelum melakukan uji t. Analisis ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas metode SQ3R dalam meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional . Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara hasil belajar kedua kelompok. Rata-rata skor pretest-posttest untuk kelas kontrol adalah 46,27 dan 61,70, sedangkan untuk kelas eksperimen mencapai 57,65 dan 84,32. Peningkatan yang signifikan pada kelompok eksperimen dibandingkan dengan kelompok kontrol didukung oleh analisis uji t posttest yang menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000, yang lebih kecil dari alpha penelitian sebesar 0,05. Dengan demikian, hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima, yang mengindikasikan bahwa metode SQ3R memiliki pengaruh positif terhadap kemampuan membaca pemahaman materi teks cerita pendek. Metode SQ3R terbukti lebih efektif dalam aspek identifikasi tokoh, alur, dan latar dibandingkan dengan aspek lainnya.
References
Abidin, Y. (2012). Pembelajaran bahasa berbasis pendidikan karakter. Refika Aditama.
Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. (No Title).
Febriyanto, B. (2016). Penerapan Model Cooperative Integrated Reading and Composition dalam Pembelajaran Keterampilan Membaca Pemahaman. Jurnal Cakrawala Pendas, 44.
Hardianti, L. (2013). Kelebihan dan Kekurangan Metode SQ3R. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 6-10.
Ismawati, E., & Faraz Umaya. (2012). Belajar Bahasa di Kelas Awal. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Iswara, R. (2014). Langkah-langkah Membaca Menggunakan Metode SQ3R . Jurnal Pendidikan Dasar, 75-80.
Jabrohim, A. d. (2003). Gaya Bahasa dalam Karya Sastra. Bandung: Penerbit Pustaka Setia. Jauhari, M. (2013). Sudut Pandang dalam Cerita . Jurnal Sastra, 54-60.
Klita, A. (2014). SQ3R Sebagai Metode Belajar dan Membaca. Jurnal Pendidikan, 30-35.
Kosasih, M. (2012). Unsur Ekstrinsik dalam Karya Sastra. Jurnal Sastra dan Budaya, 72-80. Kosasih, M. (2019). Amanat dalam Karya Sastra. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 131-135.
Murhadi, M., & Hasanudin, H. (2021). Cerita Pendek: Definisi dan Unsur-Unsurnya. Jakarta: Penerbit Edukasi.
Nugroho, A. (2007). Latar dalam Cerita Pendek. Jurnal Sastra dan Bahasa, 43-50. Nurgiyantoro, B. (1998). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Nurgiyantoro, B. (2001). Teori Sastra: Pengantar Analisis Karya Sastra. Yogyakarta: Gadjah
Nurgiyantoro, B. (2005). Unsur Ekstrinsik dalam Karya Sastra. Yogyakarta: Gadjah Mada Universty Press.
Nurgiyantoro, B. (2017). Amanat dalam Cerita. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Nurgiyantro, B. (2015). Prosa Fiksi: Cerita Pendek dan Novel . Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Pane, A. (2017). Belajar dan Pembelajaran. FITRAH: Jurnal Kajian Ilmu-ilmu Keislaman, 2. Paryati. (2008). Ide Sentral dalam Karya Sastra. Jakarta: Penerbit Pustaka.
Permatasari, A. T. (2018). Pengembangan Media Bigbook Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Keterampilan Membaca Pemahaman Di Kelas iii Sdn 2 Penambongan Kecamatan Purbalingga Kabupaten Purbalingga Ajeng Tria Permatasari Nim. 1423305051. Doctoral Dissertation, 12.
Pertiwi, F. (2021). Pendekatan Integratif Dalam Kemampuan Membaca Pemahaman Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Tema 7 Indahnya Keragaman Di Negeriku Kelas Iv Sekolah Dasar. Collase (Creative Of Learning Students Elementary Education), 453.
Poerwadhaminta, W. (1996). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Prasetya, T. J. (2015). Metode Pembelajaran. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Rahma, A. (2023). Manfaat Metode SQ3R. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 203-210.
Resmini, N., & Juanda, D. (2007). Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia di Kelas Tinggi.
Rofi'udin, A. &. (2001). Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Surabaya: Universitas Negeri Malang.
Rohmah, H. (2020). Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading Andcomposition (CIRC) Terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Sekolah Dasar. Doctoral Dissertation, FKIP Unpass, 13.
Sagala, S. (2010). Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta.
Samadoya, S. (2015). Pengaruh Model Pembelajaran PQRST Terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Ditinjau DariMinat Baca. Universitas Khairun Ternate, 1.
Saputri, P. (2009). Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Menggunakan Teknik Membuat Kerangka Tulisan Dengan Media Lirik Lagu Siswa Kelas X B SMA Negeri I Godong. Skripsi Fakultas Bahasa dan Seni: Universitas Negeri Semarang.
Sastrimiharjo, A. (2012). Bahasa dan Sastra Indonesia. JakartaYudhistira.
Sastromiharjo, A. (2009). Pengantar Sastra: Cerita Pendek dan Prosa Lainnya. Jurnal Pendidikan Sastra, 23-30.
Soemarjadi, d. (1992). Psikologi Keterampilan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Somadoyo, S. (2011). Strategi dan Teknik Pembelajaran Membaca. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Subakhti, F. E., Ramadhani, R., & Heriani, U. (2021). Analisis Unsur Intrinsik: Cerpen “Hening Di Ujung Senja” Karya Wilson Nadeak. Asas: Jurnal Sastra, 10(2).
Sudarman. (2008). Alur dalam Cerita. Jurnal Sastra, 273-280.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2019). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA. Sunarti, S. (2021). Pembelajaran Membaca Pemahaman di Sekolah Dasar. Penerbit NEM.
Suprihatiningrum, S. (2016). Metode Pembelajaran yang Efektif. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 2.
Surwarna, d. (2006). Metode Pengajaran yang Tepat untuk Pembelajaran efektif. Jakarta: TiaraWacana.
Tampubolon. (2008). Kemampuan Membaca, Teknik Membaca Efektif dan Efisien. Bandung: Angkasa.
Tarigan, H. G. (2008). Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Tarsinih. (2018). Pembagian Cerita Pendek. Bandung: Penerbit Setia.
Uno, H. B. (2011). Karakteristi Metode Pembelajaran SQ3R. Jakarta: Bumi Aksara. Waluyo, A. (2019). Ciri-ciri Cerita Pendek. Jurnal Penelitian Sastra, 41-45.
Widoyoko, E. P. (2014). Penilaian hasil pembelajaran di sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.